Mohon tunggu...
Noviyatul Azizah
Noviyatul Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN JAKARTA

Saya Suka Menonton Film Tentang Adventure dan Fantasy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Datang Terlambat

18 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 18 Oktober 2022   14:03 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kala itu matahari sudah naik dari tempat istirahatnya, cahayanya menerobos masuk ke celah-celah permukaan jendela kamar, pertanda hari sudah pagi. Seorang anak perempuan bernama Euis yang masih tertidur pun terbangun dengan raut wajah yang terperangah karena melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.40 WIB seraya berkata, "ya allah abdi telat, kumaha tos jam 7" dengan raut wajah yang sangat bingung dan gelisah. 

-

Akhirnya ia cepat-cepat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Selepas itu ia bersiap-siap mengenakan seragam putih birunya, dengan terburu-buru ia mengambil sepatu yang masih tersimpan di lemari lalu segera ia pakai. Kemudian ia berlari ke jalan raya, dengan napas yang masih terengah-engah ia duduk di pinggiran toko selagi menunggu angkutan umum. Cukup lama ia menunggu akhirnya angkutan umum pun datang. Segera ia naik dan mencari tempat yang bisa ia duduki. 

-

Terlihat bahwa saat itu angkutan umum sangat ramai, dipenuhi dengan insan-insan yang hendak memenuhi kepentingannya masing-masing. Ada yang hendak pergi bekerja, pergi ke pasar, ke sekolah dan ibu-ibu yang mengantar anaknya ke sekolah. Semuanya sibuk dengan rutinitasnya masing-masing. 

-

Euis yang duduk dibagian belakang, terus-menerus melihat jam ditangannya. 

"Mang geranya, saya udah telat" ucap Euis kepada pak supir, agar menambah laju kecepatannya.

"Enya neng, tapi jalanna rame jadi teu bisa gancang" jawab pak supir. 

Euis yang merasa tidak tenang terus bergumam dalam hati "duhh kumaha ieu mun telat pasti meunang hukuman". 

-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun