Kasus kekerasan seksual sering kali terjadi kepada perempuan usia anak, remaja, dan dewasa rentan menjadi  korbannya, salah  satu yang  sering di alami perempuan yaitu  tindakan  Kekerasan  Berbasis Gender Online (KBGO).
Kekerasan Berbasis Gender Online atau yang disingkat menjadi KBGO adalah tindakan kekerasan atau pelecehan seksual yang merugikan salah satu gender, terutama perempuan melalui perantara teknologi internet.
Berdasarkan catatan LBH APIK Jakarta setidaknya dalam kurun 4 tahun terakhir dari 2018-2021, telah menangani 783 kasus kekerasan seksual berbasis online (KSBO). SAFEnet sendiri mendokumentasikan 1.357 aduan kasus KBGO dari 2019-2021.
Catatan ini tak berbeda jauh dari Komnas Perempuan yang mencatat 2.625 kasus KBGO dari tahun 2017-2020, yang selalu menunjukkan peningkatan jumah aduan dari tahun ke tahun. Salah satu Propinsi yang ikut menyumbang kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) ialah Propinsi Papua.
Seperti yang di ketahui akhir-akhir ini cukup viral berita tentang modus penipuan dengan motif mengirimkan link dan ketika korban menklik link tersebut maka secara otomatis langsung masuk ke satu halaman di safari tampilan login ke medsos, kemudian memasukkan password dan login maka secara otomatis pelaku dengan mudah nya bisa meretas akun pribadi korban.
Selain itu ada motif lain yang digunakan pelaku dengan mengedit foto korban dengan tidak berbusana kemudian mencoba menghubungi korban dengan mengancam korban untuk membayar sejumlah uang tebusan jika tidak maka foto/video editan tersebut akan di sebar dan ada pun yang melakukan transaksi jual/beli tanpa sepengetahuan korban.
Jika hal-hal tersebut terjadi pada diri Anda ataupun kenalan, kalian bisa membantu untuk melapor ke beberapa platform aduan korban kekerasan berbasis gender online sebagai berikut:
1. LBH Papua
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua adalah salah satu dari organisasi bantuan hukum yang melakukan pelayanan bantuan hukum gratis terhadap korban kekerasan.
2. Sa Perempuan Papua