Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa balita yang mengalami stunting akan memiliki kecerdasan yang tidak maksimal, lebih rentan terhadap penyakit, dan risiko penurunan produktivitas. Pada akhirnya, efek jangka panjang yang ditimbulkan stunting ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan, serta memperluas ketimpangan ekonomi yang terjadi dan mengurangi 10% dari total pendapatan hidup.
Stunting bukan hanya sekadar angka, ini adalah kisah ketangguhan dan potensi yang terpendam, terkubur bersama harapan. Bayangkan setiap anak adalah sebuah bintang yang bersinar dan berkilau dilangit, namun stunting bagaikan awan gelap yang menyelimutinya. Mengancam masa depan sang anak sejak awal kehidupannya, ketika kisah pertumbuhan dan perkembangan sedang digoreskan.
Stunting harus segera diatasi dan merupakan kewajiban moral yang mendalam dan mendesak. Setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, dan hak ini harus terealisasikan sebagai investasi untuk masa depan bangsa. Maka dari itu semua pihak perlu terlibat dalam persoalan ini, mulai dari pemerintah dan jajarannya sampai ke masyarakat itu sendiri. Kita semua punya peran krusial dan berkewajiban untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk merealisasikan potensinya. Jangan biarkan stunting merenggut impian anak dan merampas peluang mereka untuk menciptakan masa depan yang cerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI