Mohon tunggu...
Noviyanti WulansariAR
Noviyanti WulansariAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kampung Makam Ibrahim Fatah

11 November 2021   05:32 Diperbarui: 11 November 2021   05:35 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak usia dini adalah anak yang usianya belum memasuki masa sekolah dasar dan biasanya tinggal dirumah. Dikatakan anak usia dini berusia 0-6 tahun. Pada usia 0-6 tahun disebut masa keemasan (golden age) yaitu masa peka. Maka dari itu, anak usia dini membutuhkan kondisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangannya. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa anak usia dini adalah makhluk hidup yang mempunyai ketentuan masing-masing. Oleh karena itu, anak lebih baik dibantu dalam pendidikan. Sebab anak-anak dapat mudah menyerap apa yang ia lihat.

Dengan ini mahasiswa KKN RDR-77 ingin memberikan informasi kepada anak-anak dikampung Makam Ibrahim Fatah tentang bagaimana pola hidup bersih dan sehat. Karena anak-anak sangat rentang terhadap penyakit. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah suatu perilaku yang mana setiap orang menerapkan cara-cara hidup sehat untuk menjaga, meningkatkan dan memelihara kesehatan raga maupun jiwa. Anak yang sehat akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
Menurut Proverawati dan Rahmawati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat seperti lingkungan sekitar, lingkungan keluarga, dan  lingkungan sekolah dengan cara pembiasaan setiap hari dalam meningkatkan kesadaran anak agar anak mempunyai gambaran. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk anak usia dini yakni anak lebih bahagia dan kesehatan fisik maupun rohani terjaga.

Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat dilakukan dengan cara pembiasaan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan keluarga. Dengan penjelasan di atas penulis menyadari bahwa pentingnya pola hidup bersih dan sehat untuk anak-anak baik ditingkat pendidikan TK ( Tanam Kanak-kanak ) maupun SD (Sekolah Dasar). Maka dari itu, penulis memberikan pengetahuan dengan cara sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk anak siswa TK (Tanam Kanak-kanak) maupun SD (Sekolah Dasar) melalui lomba menggambar.

dokpri
dokpri
Pelaksanaan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dilakukan secara tatap muka atau mengadakan pertemuan dengan anak-anak warga kampung Makam Ibrahim Fatah pada tanggal 06 November 2021 pukul 10.00 WIB yang bertempat di rumah Kak Wulan. Mahasiswa KKN RDR-77 memberikan pengetahuan tentang pola hidup bersih dan sehat seperti pengertian tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), 7 langkah gerakan hidup sehat, manfaat pola hidup sehat. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran untuk menolong dirinya sendiri maupun orang lain akan pentingnya kesehatan. Hidup sehat adalah hidup yang bebas semua masalah fisik, psikososial dan spiritual. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas kesehatan hingga produktivitas. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluarga kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di dasari kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.Adapun 7 langkah gerakan hidup sehat antara lain :
a.Melakukan aktivitas fisik
b.Makan buah dan sayur
c.Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan bersoda
d.Tidak merokok
e.Melakukan cek kesehatan tubuh
f.Menjaga kebersihan lingkungan
g.Menggunakan jamban
Manfaat pola hidup sehat yaitu lebih bahagia, meningkatkan energi tubuh, dan mengurangi resiko penyakit. Penulis juga menjelaskan bahwa pola hidup sehat dimulai dari isi piringku, jika mengkonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi maka anak-anak mendapatkan imun tubuh yang sehat. Sehingga mengurangi resiko penyakit.
Selama kegiatan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat berlangsung, para anak-anak siswa TK/SD sangat antusias mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan oleh penulis. Penulis juga mengadakan lomba mewarnai, karena anak-anak akan mudah paham jika melalui gambar dan anak pasti mudah mengingatnya.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola hidup bersih dan sehat sangatlah penting bagi anak usia dini bahkan orang dewasa. Sebab pola hidup bersih dan sehat adalah suatu perilaku seseorang atas kesadaran dirinya sendiri untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, anak-anak sangat antusias yaitu dengan mendengarkan dan berinteraksi kepada narasumber selama kegiatan berlangsung. Anak-anak sudah mengerti atau paham akan hidup bersih dan sehat. Hidup sehat bermulai dari isi piringku, sedangkan hidup bersih bermulai dari pola makan yang bergizi dan seimbang.
Sumber :
https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_3320052004_6_Desa%20Bawu_20200910_123438.docx
Julianti, Ratna. HM. Nasirun dan Wembrayarli. 2018. PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI LINGKUNGAN SEKOLAH. Jurnal Ilmiah Potensia. Vol 3.
Pedoman pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun