 Pembelajaran kolaboratif telah berkembang sebagai konsep yang penting dalam sebuah pendidikan. Pembelajaran kolaboratif didefinisikan sebagai sebuah pendekatan dalam mengajar yang dapat meningkatkan kematangan, pengalaman, dan interaksi sosial dalam sebuah sitiasi akademik (pastore dan perry, 2010).
 Di Indonesia yang didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 / SISDIKNAS menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional indonesia adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berilmu, mandiri, dan menjadi warga negara yang demoktaris dan bertanggung jawab.Â
Sekarang ini, kegiatan pembelajaran sudah berangsur-angsur dilakukan secara tatap muka dengan adanya pelaksanaan pembelajaran tatap mukadan setiap guru perlu merancang kembali pelaksanaan kegiatan mengajarnya.Â
Penerapan model pembelajaran kolaboratif tidak hanya menuntut peserta didik untuk bekerjasama, tapi juga bermanfaat untuk menumbuhkan rasa peduli, saling memahami, dan berkomunikasu yang baik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Penerapan model pembelajaran kolabotatif dapat di tetapkan dengan berbagai macam metode yang umum digunakan, diantaranya yaitu;
a). Learning Together (LT)
Metode LT merupakan metode yang membagi peserta didik secara lacak dalam berbagai kelompok.
b). Cooperative Learning Stuctures (CLS)Â
Metode CLS dapat membagi  peserta didik menjadi dua peran, ada peserta didik yang bertugas untuk mengajukan pertanyaan, dan ada juga peserta didik yang bertugas untuk menjawab pertanyaan. Tujuannya untuk mengasah daya ingat dan kecerdasan peserta didik.
Semoga ini membantu! Jika ada bagian lain yang ingin kamu tambahkan atau diskusikan lebih lanjut, beri tahu saya! Terimakasih😊
