Lebaran dengan suasana yang berbeda
Lebaran merupakan hari yang paling di tunggu-tunggu oleh semua orang. Banyak orang yang tidak sabar untuk menyambut datangnya lebaran, dengan alasan belum membersihkan rumah, belum beres-beres, belum beli ini itu dan masih banyak lagi alasan.Â
Namun, ada sebagian orang yang belum siap menyambut lebaran dengan memiliki alasan yang membuat orang pasti tertawa dan menganggap alasan itu lucu, alasannya yaitu belum membeli jajan untuk di pasang di meja pada umumnya. Tidak hanya itu juga, biasanya dengan alasan belum membeli baju untuk lebaran.
Lebaran dilakukan setelah satu bulan puasa ramadhan. Banyak orang yang menantikan datangnya lebaran. Selain menanti, orang juga merasa sangat senang dengan datangnya lebaran. Saking senangnya menyambut lebaran, biasanya sebelum lebaran orang-orang bergotong-royong menghias jalan dengan ramai.Â
Misalnya seperti memasang lampu warna-warni di tengah jalan dengan berbagai macam bentuk. Ada yang berbentuk bunga, hewan dan lain sebagainya. Tidak hanya memasang lampu saja, tetapi ada juga yang memasang bendera-bendera di tepi jalan, agar kelihatan ramai dan indah.
Namun, lebaran kali ini berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya. Lebaran kali ini dijalani dengan adanya masa pandemi. Banyak orang yang menyayangkan dengan adanya pandemi yang di alami seperti sekarang ini.Â
Padahal dengan lebaran, bisa berkumpul dengan sanak saudara yang jarang bertemu atau yang rumahnya jauh. Dengan adanya pandemi sekarang ini, orang-orang yang rumahnya jauh tidak bisa mudik/pulang kampung. Tidak hanya itu juga, ada sebagian orang yang menyayangkan tidak bisa lebaran dengan orang tua yang ada di kampung seperti lebaran-lebaran tahun sebelumnya.Â
Saat pandemi seperti sekarang ini, orang yang tidak bisa mudik/pulang kampung hanya bisa dilakukan lewat online, misalnya video call, WhatsApp dll. Semua orang berharap masa pandemi kali ini cepat berlalu dan bisa menikmati lebaran dengan sanak saudara seperti tahun-tahun sebelumnya tanpa adanya masa pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H