Mohon tunggu...
Novita Dina
Novita Dina Mohon Tunggu... Aktor - Penulis-1st Runner up Asqa Book Award ke-XXIV tahun 2024 . Top 10 Anugerah COMPETER Indonesia tahun 2025

Menyukai buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjara Lisan

31 Januari 2025   08:51 Diperbarui: 31 Januari 2025   08:51 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyesalan dan hukuman(Sumber:Pexels/Katrin Bolovtsova)

Terdengar lirih ketukan, kutukan
lidah yang tak pandai menyelamatkan
kendati tajam itu menusuk jiwa
porak-porandakan isi dalam kepala

Penjarakan lisan mulutmu
sudah bercabang kelu
serta sorot bola mata
andai kau mau berpikir
di kota itu, perayaan-perayaan duka
dengan cara santun
sekadar gegabah atau sungguh budaya

Terlalu banyak hal melebar di luar akal
berjibaku dengan segala pencapaian
kedudukan, kuasa, yang tak lagi sakral
hingga lupa pada maut sedang mengintai

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun