Mohon tunggu...
Novita Dina
Novita Dina Mohon Tunggu... Aktor - Penulis

Menyukai buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semoga Bahagia Menyertaimu

13 Januari 2025   14:12 Diperbarui: 13 Januari 2025   14:12 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita sudah terlalu lama tidur
selepas kejenuhan memahatnya menjadi monumen
di tubuhku
tak ada waktu bagi duka, apalagi luka
menapaki setiap gempuran, kehancuran
terus menerus tenggelam dalam arus, jadi abu

Aku ajari kau mencintai dunia sekali lagi
tataplah dedaunan itu seksama
ada kehidupan riuh, melamban mengayuh
ada rintik yang menumbuhkan, ada doa yang menguatkan

Siapkah kau menjadi manusia lagi?
yang berbudi, yang hatinya biru
orang membasuh mulut dendam
kau mengukir ikrar
di atas punggung bumi, kau mencari jati diri
mimpi-mimpimu berjatuhan kemudian menghilang
nun di kejauhan
tak apa lanjutkan saja tebarkan benih ke segala arah
untukmu: semoga bahagia menyertaimu

2024-2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun