Mohon tunggu...
Novita Dina
Novita Dina Mohon Tunggu... Aktor - Penulis

Menyukai buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu dan Kenangan Karam

11 Januari 2025   19:06 Diperbarui: 11 Januari 2025   07:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ibuku selalu menatap cakrawala

memandang perahu layar yang tak pernah kembali

seakan setiap layar putih akan membawa kenangan 

yang hilang,

namun ibu lupa badai pun bersarang 

di detik-detik napas kami

menggulung pelan waktu

yang menjulur tipis, tenang

perahu yang karam takkan sanggup berlayar

bersama jerit ombak yang merenggut mimpiku

dan sembunyikan jejak-jejak kakinya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun