Mohon tunggu...
Novita Dina
Novita Dina Mohon Tunggu... Aktor - Freelancher/enterprenership

Novita Dina adalah perempuan pecinta buku. Suka menulis apa saja dan suka belajar. Tulisannya berupa puisi, cerpen, novel, artikel, opini, dll.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Makan Bergizi Gratis: Analisis Biaya dan Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

10 Januari 2025   17:05 Diperbarui: 10 Januari 2025   09:05 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Makan bergizi gratis merupakan program unggulan dari Presiden Prabowo saat memulai kampanye sebagai calon presiden pada tahun 2024. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2025. Hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa program ini berjalan serentak 190 titik di 26 provinsi. Meski begitu, sekolah-sekolah di pelosok ada yang belum mendapatkan. 

Program makan siang gratis adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan Kebudayaan Indonesia, dalam sambutannya, Mendikdasmen menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi gizi peserta didik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter. "Melalui kebiasaan berdoa sebelum makan, menjaga kebersihan tempat makan, dan menghindari perilaku mubazir, kita ingin membentuk generasi yang bertakwa, bertanggung jawab, dan disiplin."ujarnya.

Dari segi manfaat, tentu saja program ini memberikan manfaat terutama untuk anak-anak yang mendapatkan makanan sehat, tidak jajan sembarangan. Memastikan generasi muda yaitu anak sekolah mendapatkan gizi yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Begitu juga untuk orang tua murid tentu akan mengurangi pengeluaran untuk uang jajan anak dan tidak harus repot menyiapkan bekal makan anak.

Kemudian dari segi efektivitas, tentu saja masih terdapat banyak hal yang perlu ditinjau dan diperbaiki, karena dari beberapa sekolah masih banyak anak-anak yang tidak suka dengan masakannya juga dampak ekonomi yang menurun terhadap pemilik kantin.

Dilansir dari BBC seorang pengamat gizi, Muhammad Shidqi, mengamati beberapa jenis sajian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diunggah warganet di media sosial X dan Facebook. Dari enam jenis sajian menu yang diamatinya, hanya satu yang menurutnya telah memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi berdasarkan Permenkes nomor 28 tahun 2019.

Beberapa hal tersebut bisa menjadi catatan untuk memperbaiki kekurangan pelaksanaan program ini selanjutnya. Kemudian hal yang paling penting untuk diamati dari program ini adalah analisis biaya yang dibutuhkan agar program ini berjalan dengan baik, dan apakah ini akan memberatkan ?

Dilansir dari Tempo, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan anggaran Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun yang tersedia saat ini hanya mencukupi hingga Juni 2025. Bahkan dana tersebut belum mampu mencakup seluruh anak sekolah di Indonesia.  Jika program ini ingin berjalan selama satu tahun penuh dari Januari hingga Desember, maka diperlukan anggaran mencapai RP 420 triliun.

Sebuah jumlah yang cukup fantastis. Sebagai perbandingan, anggaran Rp 400 triliun untuk program MBG setara dengan anggaran belanja infrastruktur dan hampir menyamai anggaran perlinsos. Dalam APBN 2025 misalnya anggaran belanja infrastruktur ditetapkan sebesar Rp400,3 triliun.

Dilansir dari Bisnis.com, Eddy menyatakan pemerintah Prabowo nantinya akan memaksimalkan pemungutan pajak, penerimaan negara, dan pangkas subsidi BBM untuk memperoleh lebih banyak pemasukan untuk pembiayaan program ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun