Mohon tunggu...
Novita Sari
Novita Sari Mohon Tunggu... Aktor - Freelancher/enterprenership

Perempuan pecinta buku dan puisi. Senang menulis. Suka juga membahas tentang worklife, pendidikan, sejarah, finansial, dan kebijakan pemerintah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak-Sajak Penyesalan

23 September 2024   11:50 Diperbarui: 23 September 2024   12:07 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memandangnya, tali yang terjulur ke masa lalu
Melihat cermin yang terbelah menjadi tujuh
Supaya aku bisa bersembunyi dari dosa-dosa
Hanyut dalam lautan penyesalan
Hikayat-hikayat bisu menjelma riak tenang
Saat aku mengucap selamat malam pada kefanaan

Diriku dikritik begitu sadis
Oleh malaikat raqib dan atid
Seolah setiap helaan nafasku terhitung, terjaga
Lalu Nama-Mu menggema,
Di palung jiwa terdalam yang kusangka telah beku
Bertubi-tubi aku terpaku
Tersadarkah aku?
Atau justru tenggelam dalam penyesalan tanpa ujung?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun