Mencintai Alam dengan Ecoprint: Mahasiswa UNS Mengadakan Workshop Eco-Pounding di Solo Art Market

Minggu, 01 Oktober 2023, Kelompok Mahasiswa Hibah MBKM UNS dengan ID 602 mengadakan workshop eco-pounding di area Solo Art Market, tepatnya di depan Pasar Triwindu, Jalur Pedestrian Ngarsapura, Banjarsari, Surakarta. Workshop ini ditujukan sebagai salah satu ajakan untuk menikmati dan menciptakan seni yang  bersahabat dengan lingkungan.

Dibina langsung oleh Ibu Dyah Yuni Kurniawati, S.Sn., M.Sn selaku dosen pembimbing, sepuluh mahasiswi yang tergabung dalam kelompok magang MBKM UNS ini mengajak para pengunjung Solo Art Market untuk berpartisipasi dalam workshop secara gratis. 

Poundig merupakan salah satu teknik pembuatan ecoprint yang populer. Teknik ini lebih sederhana dibandingkan dengan teknik steaming karena tidak memerlukan proses pengukusan yang memakan waktu berjam-jam. Teknik pounding mencetak motif pada kain dengan cara memukul-mukul daun yang telah diberi alas berupa plastik menggunakan palu kayu. Selanjutnya motif dari daun difiksasi menggunakan tunjung agar warnanya bisa terikat dan tidak luntur.

Workshop eco-pounding ini adalah wujud dari komitmen terhadap kepedulian lingkungan yang menyalurkan kreatifitas menjadi hal positif dan bernilai seni tinggi. Para pengunjung yang tertarik mengikuti workshop berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Semuanya tampak antusias dan beramai-ramai merapat di stand kelompok Mahasiswa Hibah MBKM UNS karena kegiatan semacam ini jarang diadakan sehingga cukup menarik perhatian.

sumber gambar: dokumentasi pribadi

"Sangat menyenangan ada workshop begini, anak-anak juga jadi tahu tentang seni yang ramah lingkungan dengan bahan sederhana namun memiliki efek yang cukup signifikan terhadap pelestarian alam," terang salah satu peserta workshop saat diwawancarai oleh mahasiswa.

Koordinator Solo Art Market juga mengapresiasi program kegiatan yang dilaksanakan Kelompok Mahasiswa MBKM UNS sebagai salah satu promosi untuk menarik minat pengunjung. DIharapkan kedepannya akan terus ada workshop-workshop serupa yang dapat mengedukasi masyarakat tentang betapa pentingnya mencintai alam dengan berkarya seni.