Barito Kuala, Tabunganen Kecil,2022
Anemia ialah penyakit dengan keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dibawah normal dikarenakan kurangnya zat besi atau sering kita sebut sebagai kurang darah.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, anemia pada perempuan 27,2 % dan pada laki-laki 20,3%. Perempuan lebih cenderung terkena anemia daripada laki-laki. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan zat besi (Fe) , asam folat, vitamin B6 & B12, dan Vitamin C. Terutama pada saat perempuan haid lebih banyak memerlukan asupan zat besi.
Berdasarkan data diatas,dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini  narasumber (Novita Rusiani) mengangkat program kerja bertema "Edukasi Anemia Pada Remaja" karena melihat kondisi di Desa masih kurang edukasi tentang anemia dan pada masa remaja biasanya memerlukan banyak asupan gizi seperti zat besi. Edukasi ini bertujuan untuk mengenali kepada remaja tentang anemia sejak dini, penyebab anemia, gejala-gejala anemia, bahaya anemia, dan cara mencegah anemia.
Edukasi ini dilaksanakan pada Sabtu 13 Agustus 2022 yang bertempat di SMPN 1 Tabunganen. Peserta edukasi yaitu siswa-siswi SMPN 1 Tabunganen kelas IX. Edukasi ini dimulai dari jam 09.00-10.00 WITA.
 Narasumber (Novita Rusiani) dari tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin memaparkan materi edukasi tentang apa itu anemia, penyebab anemia, gejala-gejala anemia, bahan makanan dan obat pencegah anemia, dan bahaya anemia pada remaja.
Penyebab anemia
a. Kekurangan zat besi (Fe)