Mohon tunggu...
Novita Rosalina
Novita Rosalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela

24 Juni 2022   22:14 Diperbarui: 24 Juni 2022   22:15 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BLITAR - Memasuki tatanan baru (New Normal) banyak Universitas yang menerapkan pelaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan secara mandiri di domisilli masing-masing mahasiswa sebagai upaya memutus raintai penyebaran Covid-19 yang telah dianjurkan oleh pemerintah. 

Salah satu Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Program Studi  Manajemen yang bernama Novita Rosalina tengah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri yang berlokasikan di Desa Pandanarum RT:02 RW:03, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Dibawah bimbingan Ibu I. A. Nuh Kartini, SE., MM . Program kerja yang dilakukan Novita Rosalina bertemakan peningkatan perekonomian.

Singkong merupakan salah satu bahan makanan yang populer di Indonesia. Tanaman ini sangat kaya akan karbohidrat. Tak heran bila kemudian di beberapa daerah ada yang menjadikannya sebagai bahan pengganti nasi. Hal ini karena singkong memberikan efek cepat kenyang pada perut. Sebagai salah satu sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh, singkong kerap dijadikan berbagai macam olahan makanan salah satunya kerupuk. Sehingga sangat tepat ketika akan memulai bisnis kerupuk ketela ini. Selain itu, harga singkong yang relatif murah dan cara membuat olahan singkong yang mudah menjadikannya digemari banyak orang. Masalah mitra yang ada di desa pandanarum yaitu kurangnya inovasi dalam pengolahan singkong sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang di laksanakan oleh Novita Rosalina yaitu penciptaan UMKM kerupuk ketela dengan Mitra Ibu Suwarlin. Pengolahan kerupuk yang dilakukan tersebut masih dilakukan secara tradisional. Seperti alat pencuci singkong kupas yang berupa bak besar berisi air, singkong kupas dimasukkan, kemudian dicuci secara manual dengan tangan. Agar singkong bersih harus dicuci satu per satu sehingga membutuhkan waktu yang lama. Selain itu proses pengeringan juga dilakukan dengan dijemur di bawah sinar matahari.

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela
Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela
Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela
Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela
Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela

Dengan adanya kegiatan KKN mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan dari tanggal 11 Juni -- 22 Juni 2022 dengan kegiatan aktif selama 12 hari diharapkan kedepannya UMKM yang telah di ciptakan oleh Novita Rosalina dengan Mitra Ibu Suwarlin dapat berkembang  dengan lebih memanfaatkan teknologi segingga dapat dikenal dan semakin menarik konsumen.

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela
Mahasiswa KKN Untag Surabaya Menciptakan UMKM Mengelola Singkong untuk Dijadikan Kerupuk Ketela

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun