Mohon tunggu...
novita rizky
novita rizky Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wujud dan Tujuan Kebudayaan Nasional

23 April 2015   19:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:45 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di dalam permusyawaratan perguruan indonesia yang diselenggarakan di solo, terjadi diskusi perdebatan mengenai kebuadayaan nasional yang di inginkan oleh negara yang akan di bentuk. Diskusi tersebut dikenal dengan polemik kebudayaan. Polemik kebudayaan tersebut telah melahirkna dua aliran besar yaitu yang pertama, kebudayaan nasional haruslah merupakan kebudayaan yang dinamis, dan tidak terikat warisan nenek moyang atau masa lalu. Kedua, yang diwakili oleh sanusi pane menawarkan mengenai pentingnya kebudayaan timur yang bertentangan dengan kebudyaan barat yang sifatnya intelektualistis, individualistisme an materialisme.

pendidikan nasional perlu didasarkan pada inti pokok yang bersifat nasional indonesia yaitu 2 unsur yang lahir dari kebudayaan yang hidup di masyarakat indonesia. Relevansi dari polemik kebudayaan tersebut masih terus mengaung hingga saat ini, seperti yang telah kita lihat masalah identitas bangsa merupakan taruhan di dalam pergeseran kebudayaan.

Unsur-unsur kebudayaan nasional yaitu unsur universal yang mencakup bahasa, teknologi, organisasi sosial, sistem pengetahuan dan kesenian. Unsur-unsur wahan komunikasi mencakup bahasa,ekonomi,organisasi soial dan kesenian. Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan nasional mempunyai dua fungsi yaitu memperkenalkan kepada peserta didik mengenai unsur-unsur kebudayaan nasional yang dapat memelihara dan mengembangkan identitas indonesia.

Kita mulai dengan identitas universal, unsur universal tersebut secara khusus untuk bangsa indonesia berupa bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Dalam bidang teknologi misalnya teknologi yang dapat kita lihat dalam peninggalan-peninggalan sejarah seperti arsitektur rumah adat. Organisasi sosial dapat kita lihat dalam berbagai organisasi yang masih hidup misalnya irigasi rubak bali. Di dalam ilmu pengetahuan kita lihat pengobatan tradisional misalnya dalam pemanfaatan jamu untuk perawatan kesehatan. Dalam bidang kesenian misalnya terdapat motif,ukuiran di dalam batik.

Kekayaan di indonesia perlu di gali dan di perkenalkan serta dikembangkan oleh masyarakat indonesia. Sangat penting pendidikan untuk mengembangkan unsur-unsur tersebut,namun sayang pendidikan kita kurang memberikan perhatian kepada unsur-unsur kebudayaan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun