Ada apa dengan mnyak goreng? harga naik dan langka
Sudah tidak asing dengan kasus harga minyak goreng yang selalu naik dan turun disetiap kurun waktu, apalagi di indonesia yang hampir tidak lepas dari konsumsi minyak goreng dan masuk ke dalam negara penghasl minyak goreng.
Minyak goreng dari bahan pangan dengan komposisi utama triglisrida bahan nabati ini menjadi langka, ketika minyak goreng dicabut pemerintah dan kembali keharga pasarnya tidak lagi langka tetap ada di pasaran namun dengan harga mahal. Sekarang rata-rata harga minyak goreng per kemasan 1 liter RP. 25.000
Menteri perdaganan Muhammad lutfi mengatkan kemungkinan penyebab kenaikan harga minyak goreng yang pertama kebocoran industri yang tidak sesuai dengan harga pemerintah, kemudia yang kedua penyeludupan dan penimbun yang dilakukan beberapa oknum.
Ada faktor mengapa minyak goreng langka salah satunya peningkatan crude palm oil (POM) membuat pedagang mengekspor produknya ke laur negri, menurut Hempri.
sejak 16 maret 2022 HET minyak goreng dicabut pemerintah, selang 19 januari 2022 sampai 16 maret 2022 HET minyak goreng bertahan lalu menghilang di pasaran sehingga minyak goreng menjadi langka dengan harga murah.
Di belakang itu Isy Karim mengatakan naiknya harga minyak goreng dipicu adanya kenaikan harga minyak sawit mentah januari 2022 RP 12.736 per liternya. Ini lebih tinggi dari januari 2021 yaitu RP 49,36%.
Harga minyak goreng yang terus terjadi pasang surut sejak akhir tahun 2021 hingga 16 juni 2022 yang lalu minyak goreng kemasan premium berkisar sudah naik 27,09% sedangkan minyak goreng kemasan sederhana juha naik 22,16%.
Dilihat dari data PIHPS 1 juli 2022 harga minyak goreng kemasan bermerek 1 dengan harga RP. 26.000 per kilogram. Sedangk minyak goreng curah seharga RP 17.450 per kilogram, kemasan segitigas emas dengan harga RP 19.000 per 1 liter dari harga normal RP 29.000
Meski minyak goreng masih terbilang tinggi di beberapa daerah, apalagi memasuki idul adha kebutuhan minyak goreng cukup meningkat.Â
disamping itu menteri perdagangan tidak diam Muhammad Luthfi mengatakan minyak goreng dengan ketersediaan yang cukup sudah melebihi kebutuhan nasional, sudah ada sebanyak 415.787 ton minyak goreng yang di distribuskan ke pasar.
