Mohon tunggu...
Novita Qori
Novita Qori Mohon Tunggu... Guru - Unisnu Jepara

Hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penanaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Animasi Powtoon

11 Mei 2023   14:05 Diperbarui: 11 Mei 2023   14:54 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tempat Belajar Sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar harus mendapatkan perhatian yang serius tentang kebersihan, kenyamanan, dan keindahannya untuk proses pembelajaran. Sebab kelas yang bersih dan indah akan menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi nyaman. Sebaliknya, jika kondisi kelas dalam keadaan kotor dan berantakan tentu akan mengganggu kenyamanan dan kurang konsentrasi dalam belajar.

Beberapa penerapan yang dapat dilakukan kepada anak usia dini mengenai cinta kebersihan dan keindahan:

Mengajarkan anak untuk merapikan tempat tidur dan kamarnya. Dengan merapikan tempat tidur, maka anak menerapkan sikap cinta kebersihan dan keindahan.

Memberikan arahan kepada anak untuk memungut sampah yang ada di depannya. Ajarkan anak tentang membuang sampah pada tempatnya, dan memberikan penjelasan mengenai akibat apa yang mungkin terjadi jika membuang samoah sembarangan.

Mengembalikan sepatu pada tempatnya serta merapikannya. Hal tersebut merupakan wujud keindahan yang dapat diterapkan oleh anak.

Menurut ahli yaitu Arifin (Hardiana, 2018: 501) kebersihan merupakan suatu keadaan yang tampak bersih, sehat dan indah. Lingkungan yang bersih merupakan hak dasar setiap manusia dalam memperoleh kesehatan dalam penghidupannya. Mengajarkan anak mengenai perilaku hidup bersih dan sehat tidak bisa hanya dengan sebuah perkataan saja, namun perlu contoh yang konkrit agar anak dapat memahaminya. 

Memberikan pendidikan karakter menjaga lingkungan pada anak dapat dikenalkan dengan sebuah tontonan edukatif yang menggambarkan perilaku hidup bersih dan sehat, video animasi adalah salah satunya. Video animasi adalah jenis media audio-visual, terdapat keunikan fitur gambar di dalamnya sehingga memiliki kolaborasi antara kreasi dan imajinasi menjadi daya tarik tersendiri bagi jenis video ini. 

Belakangan, banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk menciptakan video animasi. Salah satunya adalah Powtoon, software berbasis web yang menyediakan layanan untuk menciptakan gambar gerak yang dapat dikolaborasikan dengan suara atau musik sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat video atau film animasi pendek. 

Menurut Graham (2015: 7) powtoon adalah software online yang inovativ dan sederhana yang dapat membuat animasi yang menarik dengan menggunakan video animasi. Animasi ini dapat digunakan untuk penggunaan pribadi dan umum. Aplikasi ini juga umum digunakan untuk membuat slide persentasi dengan efek animasi. Daya tarik yang dimiliki aplikasi ini meliputi kepraktisan penggunaannya, keragaman tamplate, latar, konten animasi, huruf (font), dan efek transisinya, serta kepraktisan penyimpanan hasil kreasinya. 

Powtoon adalah salah satu media yang bisa digunakan guru agar bisa mengajar secara lebih kreatif dan inovatif. Media yang dimaksud tentu saja harus dapat memfasilitasi kreativitas dan inovasi guru, atau dengan kata lain, media tersebut harus mampu menarik perhatian serta tetap dalam koridor ketepatgunaan. 

Powtoon dapat menumbuhkan pemikiran kritis dan kreativitas siswa. Media Powtoon dapat mengakomodasi siswa yang menyenangi suasana santai dalam pembelajaran. Materi yang berkaitan dengan konsep dan gambar visual yang pada awalnya sulit serta rumit untuk dijelaskan atau disampaikan, menjadi lebih mudah karena Powtoon dapat memfasilitasi dan mengatasi terbatasnya ruang, waktu, dan daya indra. Keunggulan Powtoon yang lainnya adalah dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang tidak teramat bergantung terhadap komunikasi verbal. Istilah lainnya, aplikasi ini dapat dijadikan sebagai pilihan agar pembelajaran tidak terasa jenuh dan membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun