Mohon tunggu...
Novita putrianggraini
Novita putrianggraini Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa_Universitas Ahmad Dahlan

Hallo teman teman nantikan secarik tulisan saya di berita kompasiana yaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatan Nilai Nilai Pancasila di Lingkungan Pondok Pesantren

16 Januari 2023   00:33 Diperbarui: 16 Januari 2023   00:37 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meningkatan nilai-nilai pancasila di lingkungan masyarakat religius

Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama pancasila berasal dari bahasa Sanskerta paca" berarti lima "la" berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima ideologi utama penyusunan pancasila merupakan lima sila dalam pancasila. Ideologi utama dalam pancasila tersebut tercantum pada alenia keempat dalam pembukaan undang undang dasar 1945. Isi sila dalam pancasila ada 5 sila yaitu:

  • Ketuhanan yang maha esa
  • Kemanusian yang adil dan beradap
  • Persatuaan indonesia
  • Kerakyataan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  • Keadilan sosial bagi rakyat indonesia

Tentunya nilai pancasila tersebut harus terus melekat pada setiap kehidupan warga negara indonesia. Karena pancasila ini menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di inodnesia.

Nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari harus selalu melekat di dalam kehidpuan warga indonesia khususnya di lingkungan masyarakat religius salah satunya dipondok pesantren. Nilai nilai pancasila dipondok pesantren mungkin masih jarang kita temui, dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari,mungkin salah satu niali pancasila yang selalu diterapkan dipondok pesantren yaitu sila pertama yang berbunyi "ketuhanan yang maha esa" dalam sila pertama ini terkandung nilai ketuhanan. 

Nilai ketuhanan yaitu nilai yang menggabarkan bahwa rakyat Indonesia adalah rakyat yang memiliki agama dan meyakini akan adanya Tuhan. Sesuai dengan sila pertama pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa yang berkaitan langsung dengan penguatan akidah-akidah, hubungan langsung antara manusia dan Allah yang sang pencipta. 

Jadi santri-santri meyakini bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Allah. Karena itu sila pertama yang tercantum di piagam Jakarta ada tujuh kata yang betul-betul islami yang berbunyi Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemelukpemeluknya itulah yang asli sebenarnya maka itulah yang ditanamkan kepada santri-santri. Santri diajarkan membiasakan diri untuk melaksanakan shalat berjamaah, shalat tepat waktu, mengaji, berceramah, yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan islami." Tentunya sila yang pertama ini pasti snagat melekat di kehidupan santri santri di lingkungan pondok pesantren.

Tidak hanya sila yang pertama sila yang kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradap mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku manusia sesuai nilai-nilai moral dengan memperlakukan sesuatu dengan semestinya.  Nilai yang ada dalam sila ini adalah menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan, menjunjung tinggi hak asasi 51 manusia, menghargai kesamaan hak dan derajad tanpa membedakan suku, agama, ras, dan status sosial. 

Mengembangkan sikap saling menghargai dan mencintai sesama manusia serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Nilai dari sila kedua yang lain yaitu dengan tidak membeda-bedakan santri dan menjunjung tinggi hak tanpa melihat suku, agama, ras dan status sosial. 

Dalam kegiatan pembinaan di Pesantren pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja, hal ini dilakukan pembina dengan memberikan kesempatan yang sama kepada santri untuk menyampaikan pendapat di asrama maupun di kelas dan siswa mempunyai hak yang sama. 

Sikap saling peduli terhadap sesama juga dilaksanakan di pesantren dengan berbagai kegiatan seperti santri yang sudah paham terhadap suatu materi mau mengajari santri lain yang belum paham, hal lain juga ditunjukkan oleh pembina dengan membiasakan agar santri mau berbagi, seperti saat kegiatan ekstrakurikuler. Serta kesadaran dalam diri santri akan peduli sesama juga terlihat saat peneliti akan mengembalikan dan membereskan alat-alat untuk kegiatan ekstrakurikuler ada anak yang tanpa diminta mau membantu dalam tugas ini. Sikap saling peduli terhadap sesama manusia sudah tercermin dalam beberapa kegiatan santri, selain itu pesantren juga membiasakan santri untuk mau membantu santri yang sedang dalam kesusahan

Sila ke tiga sila persatuaan indonesia juga tak kalah penting untuk di terapkan dalam kehdiuapan santri dipondok pesamtren sial yang berbunyi tentang "Persatuuan indonesia" tentunya sangat mendukung untuk penerapan dilingkunag pondok pesantren dijelaskan bahwa dalam lingkungan pesantren, siswa yang didalamnya biasanya terdiri dari berbagai daerah. Ada yang dari daerah barat, timur, selatan dan lain-lain. Namun hal itu tidak pernah menjadi kendala atau permasalahan dalam pembelajaran di pesantren. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun