Sukoharjo - Berita Otomotif semakin berkembang di Indonesia rata-rata penduduk sekitar dari 80% warga Indonesia memiliki kendaraan motor pribadi. Dunia otomotif semakin berkembang adanya modifikasi motor dan perbaikan motor dari mode balap sampai yang standar SNI.
Lulusan SMK Otomotif pun bekerjasama dengan AHM agar bisnis Bengkel semakin dicari dan bisa menyokong UMKM dan mengurangi dampak pengangguran.
Lulusan Smk Jurusan Otomotif juga mempunyai peluang usaha bengkel. Diliput dari Bengkel Rudi Motors juga Lulusan SMK Otomotif,Jasa Mekanik Online sekaligus Montir Panggilan Rudi Wibowo bekerja di Salah satu bengkel di Sukoharjo, selain bekerja sebagai mekanik di bengkel orang , bang Rudi sapa nya juga membuka usaha di rumah sendiri.
"Berawal dari ikut orang dan belajar PKL ujarnya bisa mempunyai skill bengkel dan berawal dari hobby saya suka mengotak atik motor dan punya rasa penasaran yang tinggi terhadap kerusakan motor yang dulu nya hobi modifikasi motor.”
Dari skill tersebut dapat di kembangkan lagi mulai dari servis motor , ganti mesin, jual sperpart motor dan jual beli motor.
Usaha Bengkel harus mengetahui basic otomotif kendala yang troubel ataupun harus menguasai betul kerusakan pada komponen mesin ,jika tidak akan mempengaruhi kinerja mesin dan dapat berakibat merusak mesin yang lain jika di lakukan asal asalan. Usaha bengkel tidak memerlukan modal yang harus banyak ,yang lebih utama harus ada Alat-alat dan komponen dalam bengkel.
Berawal dari buka tambal ban dan tubless usaha bengkel bang Rudi banyak yang mengenal lewat per orangan , dari komunikasi antar orang dan sosial media. Panggilan online juga kadang dadakan menjadi bengkel online kadang malam hari sering dapat telpon dari orang-orang tak dikenal . Jadi montir online harus siap kapan saja dari segala resikonya.
Jadi Bagi kalian yang mempunyai skill atau kemampuan jangan ragu untuk mengembangkan bakat barangkali itu menjadi sebuah peluang usaha untuk anda agar lebih maju dan berkembang di bidang usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H