pekat, seolah penuh kabut
makin dekat, otakku makin tercerabut
kata makin tak menentu
lidahku kelu
duduk, melihat dari samping
tanpa senyum tersungging
yang tertulis memenuhi benak
tak sama dengan rupa
yang tertulis begitu hidup
tak sama dengan pemilik mata
keheningan dalam kata lebih kupilih
daripada kerlingan tanpa kata-kata
Aku, Novita
Ketika kenyataan tak serupa dengan angan di awal mula
Kota Hujan, 21 Juni 2014
7.49 PM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!