Ciwaduk, Cilegon (28/7) – Berlangsungnya Program PPKM di masa pandemi Covid-19 ini mewajibkan tiap individu tetap berada di rumah masing-masing untuk mengurangi penyebaran Virus Corona yang tengah ada di kondisi saat ini. Pemenuhan nutrisi yang cukup sangat diperlukan demi terciptanya imunitas yang baik pada setiap individu, seperti olahraga, tidur yang cukup, mengkonsumsi multivitamin, makanan yang sehat dan bergizi, serta buah-buahan.Â
Namun sayangnya, tidak sedikit dari sisa-sisa kulit buah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi suatu bahan baku untuk pembuatan produk. Hal ini membuat salah satu Mahasiswi UNDIP asal Kota Cilegon, tergerak untuk mengedukasi warga tentang bagaimana cara memanfaatkan limbah-limbah kulit buah tersebut untuk dijadikan produk yang bermanfaat, seperti Eco-enzyme.
Eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah dapur organik (seperti ampas buah dan sayur), gula, dan air yang memiliki banyak kegunaan seperti untuk pembersih alat-alat rumah tangga, pupuk alami, antiseptik, pembasmi hama, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan untuk membuat Eco-enzyme ialah metode fermentasi yang dilakukan selama 3 bulan.
Kondisi pandemi saat ini sangat memungkinkan masyarakat di rumah untuk berkreasi dan membuka wawasan dalam ilmu sains. Edukasi mengenai Eco-enzyme dilakukan pada Senin, 26 Juli 2021 via Google Meet yang dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK di RW 09, Kelurahan Ciwaduk, Cilegon. Banyak diantaranya yang masih belum mengetahui terkait produk Eco-enzyme.Â
Antusiasme dari warga RW 09 yang hadir terlihat dari banyaknya penanya dan pertanyaan mengenai Eco-enzyme, mulai dari bahan yang digunakan hingga kegunaannya. Warga yang hadir pun sangat tertarik untuk mencoba membuat Eco-enzyme di rumah dengan menggunakan bahan yang ada.
Tak hanya sosialisasi, Mahasiswi UNDIP ini pun turut memberikan buku modul berupa e-Booklet mengenai Eco-enzyme dan Video Tutorial Pembuatan Eco-enzyme guna mempermudah warga dalam memahami dan membuat Eco-enzyme di dalam rumah.
Dengan diadakannya program ini, diharapkan tidak ada lagi limbah rumah tangga yang terbuang secara sia-sia untuk mendukung kegiatan zero waste di tengah pandemi dan warga dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan produktif dan bermanfaat seperti membuat produk Eco-enzyme.