Mohon tunggu...
Theta Indigo
Theta Indigo Mohon Tunggu... Tutor - Sukarelawan dan mentor di indigo school dan pemgasuh di kunitas indigo

Pengamat dan peneliti lepas independent di dunia edukasi anak dan social secara umum tanpa ikatan/pengaruh /pengkondisian lembaga apapun (aktif di dunia pendidikan sejak th 1999 hingga sekarang) berawal bergabung dalam franchise SEMPOA, Reiki usui tibet, IEC (Intensive English Course, Indie Edu Center, The Indigenous Mind) membuat komunitas Indigenous mind sbg penengah antara dunia edukasi indigo dan praktisi paranormal, supranatural, spiritual dan metafisika lain nya seperti astrologer, human design dll. Juga ikut terjun langsung dalam dunia entertainment metafisika sebagai tarot reader, healer juga educator di beberapa pelatihan2 gifted dan indigo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gaib dari Kacamata Indigo in Other Versions

17 Juni 2024   09:14 Diperbarui: 17 Juni 2024   09:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INDIGO memang identik dengan GAIB akan tetapi mayoritas GAIB yg di pahami dan diketahui oleh sebagian besar masyarakat kita adalah GAIB dalam wujud/sosok/mahluk. 

Well kita pahami dulu apa arti  GAIB dari berbagai sudut pandang (perspective) 

Secara umum, istilah "gaib" merujuk pada sesuatu yang tidak dapat dilihat, diukur, atau dijelaskan dengan cara konvensional. Istilah ini sering kali terkait dengan hal-hal yang bersifat supranatural, spiritual, atau di luar pemahaman manusia. Mari kita telaah arti dan makna istilah "gaib" dari berbagai sudut pandang, baik dari segi ilmiah maupun metafisika:
 
1. Arti Secara Ilmiah:
 
Dalam konteks ilmiah, istilah "gaib" tidak memiliki validitas empiris karena tidak dapat diuji atau diamati secara langsung melalui metode ilmiah yang konvensional. Ilmu pengetahuan modern cenderung fokus pada fenomena yang dapat dijelaskan dan diprediksi berdasarkan bukti empiris yang dapat diobservasi.
 
2. Arti dalam Metafisika:
 
Dalam filsafat dan metafisika, konsep "gaib" sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang melebihi pemahaman manusia dan dunia nyata. Metafisika mempertimbangkan dimensi-dimensi yang tidak terlihat namun diyakini ada, seperti alam roh, keberadaan entitas supernatural, atau realitas yang lebih tinggi.
 
3. Perspektif Budaya dan Agama:
 
Dalam berbagai budaya dan agama, konsep "gaib" sering kali terkait dengan keyakinan akan adanya kekuatan atau entitas yang tidak kasat mata, seperti roh, hantu, atau dewa-dewi. Keyakinan ini memengaruhi praktik keagamaan, ritual, dan pandangan dunia masyarakat yang bersangkutan.
 
4. Makna dalam Kehidupan Sehari-hari:
 
Secara umum, istilah "gaib" juga dapat merujuk pada hal-hal yang misterius, tak terduga, atau sulit dipahami dalam kehidupan sehari-hari. Orang sering menggunakan istilah ini untuk menjelaskan fenomena yang tidak dapat dijelaskan secara logis atau rasional.
 
Dalam kesimpulan, konsep "gaib" memiliki makna yang kompleks dan bervariasi tergantung pada sudut pandang dan konteksnya. Sementara ilmu pengetahuan cenderung fokus pada bukti empiris dan observasi, metafisika dan kepercayaan budaya mengakui adanya dimensi-dimensi yang tidak terlihat namun dianggap nyata oleh sebagian orang.

Dan dalam konteks agama buah karya yg tercipta atau diciptakan dari GAIB itu di anggap sbg MUJIZAT krn cara kerja nya yg AJAIB : 

Mujizat atau keajaiban sering kali juga dianggap sebagai sesuatu yang gaib. Meskipun mujizat atau keajaiban mungkin melibatkan peristiwa atau tindakan yang luar biasa dan di luar pemahaman manusia, mereka dipercayai sebagai intervensi langsung dari Tuhan atau kekuatan ilahi yang melebihi hukum alam atau pemahaman manusia.
 
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai mengapa mujizat atau keajaiban dapat dianggap sebagai sesuatu yang gaib:
 
1. Keberadaan di Luar Hukum Alam:
 
Mujizat atau keajaiban sering melibatkan peristiwa yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum alam atau logika manusia. Mereka melampaui batas-batas pemahaman ilmiah dan diyakini sebagai tindakan ilahi yang gaib.
 
2. Interaksi Langsung dengan Kekuatan Ilahi:
 
Mujizat dipercayai sebagai tanda intervensi langsung dari Tuhan atau kekuatan spiritual yang tidak terlihat namun nyata dalam kehidupan umat manusia. Mereka mencerminkan keajaiban yang berasal dari dimensi gaib yang melebihi pemahaman manusia.
 
3. Bukti Kekuasaan Tuhan:
 
Mujizat atau keajaiban sering dianggap sebagai bukti konkret dari kekuasaan Tuhan atau keberadaan kekuatan ilahi di dunia ini. Mereka menjadi manifestasi dari keberadaan sesuatu yang gaib dan tidak dapat dijelaskan secara rasional.
 
4. Makna Spiritual yang Mendalam:
 
Konsep mujizat atau keajaiban juga membawa makna spiritual yang mendalam bagi umat beragama. Mereka menjadi bukti kasih sayang, keajaiban, dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat iman dan keyakinan umat.
 
Dengan demikian, mujizat atau keajaiban sering kali dipandang sebagai sesuatu yang gaib karena mereka melibatkan kekuatan ilahi, intervensi supernatural, dan peristiwa yang melebihi pemahaman manusia tentang dunia ini. Mereka menjadi titik fokus keyakinan, harapan, dan keajaiban yang menghubungkan manusia dengan sesuatu yang lebih besar dan gaib dari diri mereka sendiri.

Untuk fahami istilah GAIB dari sudut pandang Positive Dan jangan lah menghakimi sepihak mereka2 yg memang mendapatkan radar dari alam bawah sadar nya yt dalam bentuk visual sosok/wujud ataupun mahluk yg sebenarnya masih membutuhkan pendalaman dalam memaknainya. 

AJAIB /MUJIZAT

Kata "ajaib" atau "mujizat" memiliki konotasi positif dan sering kali berkaitan dengan hal-hal yang dianggap luar biasa, ajaib, atau bahkan gaib dalam konteks agama. Mari kita telaah arti dan makna dari kata "ajaib" atau "mujizat" yang sering dikaitkan dengan hal-hal yang dianggap gaib dari perspektif agama:
 
1. Arti dalam Konteks Agama:
 
Dalam banyak agama, seperti Islam, Kristen, dan agama-agama lainnya, "mujizat" merujuk pada tindakan luar biasa yang dianggap sebagai tanda kekuasaan ilahi atau intervensi langsung dari Tuhan. Mujizat sering kali dianggap sebagai bukti keajaiban dan kekuatan ilahi yang melebihi pemahaman manusia.
 
2. Makna Keajaiban:
 
Kata "ajaib" atau "mujizat" juga sering digunakan untuk menggambarkan kejadian atau peristiwa yang di luar kemampuan manusia atau hukum alam. Keajaiban ini dianggap sebagai tanda kehadiran Tuhan atau kekuatan spiritual yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.
 
3. Pesan Spiritual:
 
Mujizat sering kali memiliki makna spiritual yang mendalam dalam agama. Mereka dianggap sebagai tanda-tanda Tuhan atau pesan-pesan yang menginspirasi umat beragama untuk memperkuat iman, menguatkan keyakinan, atau memberikan harapan dalam situasi sulit.
 
4. Pengaruh dalam Kehidupan Beragama:
 
Konsep mujizat dan keajaiban memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan beragama. Mereka sering menjadi bahan refleksi, doa, atau pengakuan atas kekuatan ilahi yang bekerja di dunia ini. Kepercayaan akan mujizat juga dapat memperkuat ikatan spiritual antara umat dan Tuhan.
 
Dalam kesimpulan, kata "ajaib" atau "mujizat" memiliki makna yang mendalam dalam konteks agama dan keyakinan spiritual. Mereka menggambarkan keajaiban, tindakan ilahi, atau peristiwa luar biasa yang dianggap sebagai bukti kekuasaan Tuhan dan keajaiban-Nya dalam kehidupan umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun