Mohon tunggu...
Novita Kudji
Novita Kudji Mohon Tunggu... Perawat - Perempuan dari Timur Indonesia

Beta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Dia dan Cermin

8 November 2020   21:32 Diperbarui: 9 November 2020   17:17 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dia tak bicara seperti cermin tapi saat hidup ku berhadapan dengan nya 

aku perlahan disadarkan tentang kenyataan yang harus aku hormat dan dia cermin mengajarkan ku perlahan

aku masih butuh waktu lama untuk memahami tapi tak dengan sosok cermin ku ini

dia cermin yang teduh namun terselip ruang tegas dalam dirinya

hingga saat aku bertemu kenyataan aku tersadar mengapa diam nya bisa menjelas semua tentang diri ku

terima kasih telah jadi cermin dan membiarkan aku terus berkaca dengan segala rupa

kaka ama wona terima kasih selalu jadi cermin teduh berpengertian  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun