Dalam Bahasa gaul harian Pede yang kita maksudkan adalah Percaya Diri. Semua orang sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu ini. Ada yang kurang percaya diri dengan penampilan fisiknya yang di anggap kurang sempurna, ada di saat momen--momen tertentu tiba--tiba seseorang tersebut merasa gugup dan hilang kepercayaan diri saat berdiri di depan umum. Timbulnya rasa depresi, hilang semangat, merasa tak berdaya menatap cerah masa depan dan lain-lain. Berdasarkan praktek hidup, kita bisa mengatakan bahwa yang terakhir itu normal di alami oleh semua manusia.
Sebenarnya apa sih yang kita maksudkan dengan isitilah Pede atau Percaya Diri itu ? Menurut Thantaway dalam bukunya yang berjudul Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling diterbitkan oleh Pamator, Jakarta tahun 2005 halaman 87 dijelaskan, bahwa Percaya Diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memliki konsep diri negative, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu seseorang yang kurang Pede cenderung menutup diri.
Dengan demikian Pede ini sebenarnya berhubungan dengan tingkat kepercayaan seseorang. Abraham Maslow seorang pelopor aliran psikologi humanistik yang hidup antara tahun 1908 s.d. 1970 itu percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Kepercayaan itu diawali oleh konsep diri, yang mana konsep diri itu merupakan gagasan seseorang tentang dirinya sendiri, yang memberikan gambaran kepada seseorang mengenai dirinya.
Kepercayaan diri ini merupakan sikap pada diri seseorang yang dapat menerima kenyataan dan dapat mengembangkan kesadaran dirinya, berfikir positif, memiliki kemandirian dan mempunyai kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang di inginkannya. Kepercayaan diri ini juga dapat diartikan sebagai keyakinan terhadap dirinya sendiri sehingga mampu menangani segala situasi dengan tenang, meskipun kepercayaan diri ini lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain namun tidak merasa infenrior di hadapan siapapun dan tidak merasa canggung apabila berhadapan dengan banyak orang.
Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal--hal sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Percaya Diri atau Pede ini berawal dari tekat pada diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Percaya diri dapat terbina dengan baik dari keyakinan dirinya sendiri yang kuat sehingga mampu untuk menghadapi tantangan hidup bagaimanapun bentuknya. Kerpercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya serta bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara utuh itu mengacu pada konsep diri.
Dengan demikian Pede atau Percaya Diri (self confidence) merupakan sebuah sikap individu yang dapat dibangun dari keyakinanya akan kemampuan yang di miliki oleh dirinya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang di harapkannya dan bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain.
Angelis, B.D. (2000). Percaya Diri: Sumber Sukses dan Kemandirian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Anthony, R. (1992). Rahasia Membangun Kepercayaan Diri. Alih bahasa: Rita Wiyadi. Jakarta: Binarupa Aksara.
Hambly, K. (1992). Bagaimana Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Alih bahasa: F.X. Budiyanto. Jakarta: Arcan.