Mohon tunggu...
Novita Irawati
Novita Irawati Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Konten favorit berita pendidikan dan hiburan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Pemikiran Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

14 November 2023   18:31 Diperbarui: 14 November 2023   18:33 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Ki Hadjar Dewantara (KHD), sebagai pelopor pendidikan di Indonesia, memiliki pemikiran yang sangat relevan dengan dinamika pendidikan saat ini. Pemikirannya mencakup nilai-nilai kemerdekaan, keunikan, dan keberagaman budaya, yang merupakan fondasi penting bagi pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan. Dalam konteks pendidikan di Indonesia dan di sekolah saya, pemikiran KHD memiliki relevansi yang kuat.

Pemikiran KHD terkait dengan kemerdekaan dalam pendidikan memperkuat gagasan bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang setara dan bermutu. Namun, saat ini, tantangan aksesibilitas dan mutu pendidikan masih menjadi isu di beberapa daerah. Oleh karena itu, relevansi pemikiran KHD mengingatkan kita untuk terus berupaya menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata.

Selain itu, prinsip KHD tentang keunikan dan keberagaman budaya menjadi semakin penting dalam era globalisasi ini. Siswa harus diajarkan untuk menghargai keberagaman budaya Indonesia dan dunia. Dalam konteks ini, sebagai guru, saya merasa perlu mengintegrasikan unsur-unsur kebudayaan lokal dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat mengidentifikasi diri mereka dalam konteks global yang berkembang pesat.

Pemikiran KHD tentang pendidikan seumur hidup juga relevan di era informasi saat ini. Dengan kemajuan teknologi, pembelajaran tidak lagi terbatas pada kelas fisik. Guru perlu memfasilitasi pembelajaran sepanjang hayat, memberikan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang.

Namun, saat merenung tentang apakah saya telah melaksanakan pemikiran KHD sepenuhnya, saya menyadari bahwa masih ada ruang untuk peningkatan. Terkadang, batasan struktural dan kebijakan mungkin menjadi kendala dalam menerapkan pendekatan KHD secara menyeluruh. Namun, sebagai guru, saya merasa memiliki kemerdekaan untuk merancang strategi pengajaran yang menggali potensi unik setiap siswa.

Secara keseluruhan, pemikiran KHD memberikan dasar filosofis yang kokoh bagi pendidikan di Indonesia. Sementara beberapa aspek pemikirannya telah terimplementasi, tantangan dan perubahan zaman menuntut kita untuk terus mengembangkan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai kemerdekaan, keunikan, dan keberagaman, sehingga pendidikan di Indonesia dapat berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun