Mohon tunggu...
Novita indah Fitriyana
Novita indah Fitriyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Pro.Dr.Hamka

Saya mempunyai hobi bermain volly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Peran Komunikasi Asertif dalam Ruang Lingkup Bullying

20 Januari 2023   15:57 Diperbarui: 20 Januari 2023   16:10 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tindakan bullying merupakan bentuk penindasan atau kekerasan, baik secara fisik maupun verbal yang dilakukan oleh seorang/sekelompok orang kepada orang lain. Mengapa tindakan bullying ini kerap terjadi di lingkungan kita ?. Tindakan bullying dapat terjadi karena adanya empat faktor yaitu ingin menjadi yang paling kuat dan berkuasa, pengalaman pribadi terkait bullying, ingin menyakiti orang lain, dan keinginan untuk merampas hak milik orang lain. 

Ketika berada pada lingkungan yang kerap terjadi bullying, kita harus mampu untuk membentengi diri agar tidak terjadi tindakan bullying. Salah satu cara untuk membentengi diri yakni dengan memiliki kemampuan komunikasi asertif. Komunikasi asertif merupakan kemampuan untuk dapat mengungkapkan keinginan diri sendiri dan orang lain serta bersedia untuk membuka diri terhadap keinginan orang lain. Adapun peran penting komunikasi asertif dalam ruang lingkung bullying sebagai berikut.

  • Mampu berkata tidak
  • Sebagian besar orang akan enggan berkata tidak terhadap permintaan orang lain yang tidak mampu ia lakukan. Orang dengan kemampuan komunikasi asertif yang baik akan mampu untuk mengatakan tidak terhadap permintaan orang lain yang tidak mampu ia lakukan. Namun untuk mencapai kesepakatan bersama ia akan mengutarakan pendapatnya dan melakukan negosiasi agar terciptanya win -- win solution.
  • Mampu menyatakan pernyataan/permintaan
  • Orang dengan kemampuan komunikasi asertif yang baik mampu untuk menyatakan pernyataan/permintaannya dengan baik di depan umum. Pernyataan/permintaan tersebut dapat dinyatakan dengan pertimbangan yang menguntungkan semua pihak.
  • Mampu mengekspresikan perasaan
  • Setiap orang memiliki perasaan yang berbeda satu sama lain. Namun terkadang sebagian besar orang tidak mampu untuk mengekspresikannya. Orang yang memiliki kemampuan komunikasi asertif mampu untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya kepada orang lain. Mereka dapat mengekspresikan hal yang dirasakannya dengan baik agar ia dan orang lain dapat saling mengerti.
  • Mampu untuk memulai dan mengakhiri percakapan
  • Orang yang memiliki kemampuan komunikasi asertif yang baik dapat memulai percakapan dengan orang lain dengan baik. Selain itu mereka dapat mengakhiri percakapan dengan sopan apabila ia merasa kurang nyaman.

Melalui empat hal tersebut, kita dapat mengetahui pentingnya peran komunikasi asertif apabila diperhadapkan pada ruang lingkup bullying. Dengan adanya komunikasi asertif, setiap orang dapat menunjukkan hal yang ia kehendaki/tidak, menyatakan permintannya, mengekspresikan perasaannya serta mampu untuk memulai dan mengakhiri suatu percakapan. Komunikasi asertif dapat memunculkan rasa keberanian dan kepercayaan diri bahwa setiap orang mampu untuk bertahan dan beradaptasi di lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun