aerial View of Bastyr University Medicinal Herb Garden
Sebagai saintis muda yaitu seorang mahasiswa yangmana berperan sebagai agent of change atau agen perubahan kita sebagai generasi muda bangsa mempunyai peran untuk menjadi pusat kemajuan bangsa di masa mendatang.Â
Dalam hal ini dapat dilakukan dengan pemberian bekal, melakukan pengabdian dan perubahan di lingkungan masyarakat, mulai dari lingkungan tempat kita tinggal sendiri sampai lingkungan tempat kita menuntut ilmu sekalipun untuk dapat menciptakan lingkungan yang asri dan nyaman untuk ditinggali hingga waktu nanti yang akan datang.
Sudah semestinya kita harus dapat memberikan ide-ide dan inovasi yang dapat bermanfaat dalam kehidupan di masa mendatang. Tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga harus memiiki kesadaran sosial dan pemikiran kritis yang tinggi seperti halnya semangat kerja yang nyata dalam mewujudkan Smart and Green Campus.Â
Smart and Green Campus sendiri merupakan slogan UIN Walisongo Semarang dalam mewujudkan We Green yang sudah sering sekali disosialisasikan. Berkaitan dengan hal tersebut sebagai keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi dan seluruh komponen yang ada di dalamnya harus tetap berupaya semangat dalam berusaha mendukung keberhasilan UIN Walisongo Semarang menuju kampus hijau ramah lingkungan.
Berbagai ide atau inovasi yang dapat dilakukan agar dapat mewujudkan hal tersebut adalah salah satunya dengan membuat taman tanaman obat keluarga (TOGA). Dilihat dari kondisi pasca pandemi di Indonesia masih banyak sekali dijumpai masyarakat yang belum memperhatikan apa itu pentingnya hidup sehat dan menjaga kesehatan diri sendiri, selain itu juga melihat situasi pandemi yang belum juga usai di tanah air dan ditambah dengan belum termanfaatkannya secara maksimal lahan kosong yang ada pada lingkungan di sekitar kampus menjadikan ide pembuatan taman tanaman obat keluarga (TOGA) ini muncul.Â
Kegiatan yang akan dilakukan merupakan inovasi yang efektif dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat ditanam dan diolah dengan mudah yang nantinya akan ditanam di lingkungan sekitar kampus sebagai upaya menuju kampus hijau ramah lingkungan sehingga nantinya diharapkan mahasiswa dapat lebih mengenal masing-masing jenis dan fungsi dari setiap macam tanaman obat keluarga (TOGA) yang ada dan melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menjaga, membudidayakan dan melestarikan tanaman obat Indonesia yang kemungkinan mengalami kepunahan.
Seperti yang sudah diketahui, beberapa jenis tanaman obat keluarga (TOGA) dapat ditanam dengan mudah di pekarangan rumah ataupun menggunakan media tanam pot plastik. Tanaman-tanaman obat keluarga (TOGA) sendiri terdiri dari kunyit, jahe, kencur, lidah buaya, daun sledri dan masih banyak lagi.Â
Keberadaan tanaman obat keluarga ini dapat memberikan banyak manfaat baik bagi kesehatan, salah satunya mudah diolah menjadi minuman herbal seperti, jamu kunyit asam, jamu beras kencur, wedang jahe, wedang uwuh dan lain sebagainya.
Jamu adalah istilah umum yang mencakup seluruh jajaran tanaman herbal kuliner yang melepaskan minyak aromatik saat digosok atau dipotong dan digunakan dalam memasak untuk meningkatkan rasa makanan. Tanaman herbal juga telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat-obatan, parfum dan penolak serangga.
Sebagian besar masyarakat Indonesia sendiri telah menggunakan tumbuhan tanaman obat untuk mengobati penyakit, menjaga kesehatan dan menjaga kecantikan. Namun jenis tanaman obat yang digunakan masih terbatas pada beberapa jenis yang umum digunakan saja.Â