Di era digital saat ini, pendidikan sosial, budaya, dan teknologi menjadi semakin penting dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman. Salah satu hal yang relevan dalam kehidupan kita adalah pentingnya membangun kesadaran digital. Kesadaran digital mencakup pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, serta memahami dampak sosial dan budaya dari penggunaan teknologi tersebut.
Kesadaran digital tentu sangat membantu individu untuk memahami berbagai  informasi yang mereka terima dari berbagai sumber. Di tengah maraknya berita palsu (hoaks) dan informasi yang menyesatkan, kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi menjadi sangat penting. Hal ini pendidikan memiliki peran penting dalam memberikan keterampilan kritis kepada siswa agar mereka dapat membedakan antara fakta dan opini, serta mengenali bias (penyimpangan) dalam media.
Selain itu, pendidikan sosial juga berperan dalam membentuk karakter dan etika digital. Di dunia maya, perilaku individu dapat mempengaruhi orang lain secara luas. Oleh karenanya, penting bagi pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan rasa hormat dalam interaksi online. Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab dan positif.
Dalam konteks budaya, teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi dan berbagi informasi. Misalnya, telah menciptakan platform bagi individu untuk mengekspresikan diri dan berbagi budaya mereka. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan homogenisasi budaya jika tidak diimbangi dengan kesadaran akan keragaman. Pendidikan harus mendorong siswa untuk menghargai perbedaan budaya dan memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk merayakan keberagaman.
Teknologi juga menawarkan peluang baru dalam pendidikan itu sendiri. Dengan adanya alat-alat digital seperti aplikasi pembelajaran dan platform e-learning, akses terhadap pendidikan menjadi lebih mudah. Namun, tantangan tetap ada dalam hal kesenjangan digital yaitu tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan kesempatan yang setara dalam menggunakan teknologi.
Selain itu, kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas juga  sangat penting dalam membangun kesadaran digital. Program-program pelatihan dan workshop dapat diadakan untuk melibatkan orang tua dalam pendidikan digital bagi anak-anak mereka. Dengan demikian, semua pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan keterampilan digital anak.
Peran pemerintah juga tidak kalah pentingnya dalam mendukung pendidikan sosial dan budaya di era digital. Kebijakan yang mendukung akses teknologi yang adil serta program-program pendidikan yang berfokus pada kesadaran digital harus menjadi prioritas. Infrastruktur teknologi di sekolah-sekolah juga perlu dilakukan agar semua siswa dapat merasakan manfaatnya.
Membangun kesadaran digital bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan saja, tetapi juga melibatkan masyarakat secara luas. Dengan meningkatkan pemahaman tentang dampak sosial dan budaya dari teknologi, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara teknologi tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan sosial, budaya, dan teknologi harus berjalan seiring untuk membentuk individu yang siap menghadapi tantangan dunia modern. Dengan membangun kesadaran digital yang kuat, kita tidak hanya mempersiapkan siswa untuk sukses di dunia kerja tetapi juga membantu mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab di masyarakat global.
Penulis : Novita Febriyani Mahasiswi PGSD UM Kuningan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H