Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Icip Lunpia Berusia Seabad Khas Semarang

26 April 2023   20:00 Diperbarui: 26 April 2023   20:04 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lunpia Gg. Lombok, Semarang (sumber: dokpri)

Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas Nusantara asal Semarang ini? Lunpia, makanan yang unik dan nikmat dengan ragam rempah khas Indonesia di setiap sajiannya. Lunpia memang identik dengan Kota Semarang, dan kerap dijadikan oleh-oleh andalan bagi setiap wisatawan di kota ini.

Namun, yang menarik adalah lunpia Gg. Lombok, yang konon telah berdiri sejak seratus tahun lalu. Jadi sudah ada sejak zaman kompeni Belanda berkuasa di Indonesia. Peralihan masa Jepang, juga membuat pedagang lunpia tidak gulung tikar. Walau dengan keterbatasan yang ada, nyatanya pedagang lunpia di Gg. Lombok mampu bertahan dari setiap masa pertempuran.

Para pedagang lunpia di Gg. Lombok ini memang dikenal sebagai pelopor makanan khas ini. Sejarah mencatat, para pedagang China, telah membuka kedai makanan ini sejak Pecinan didirikan di Semarang.

Melalui Tjoa Thay Yoe dan Mbok Wasih, sajian makanan unik ini pun hadir ditengah masyarakat. Tepatnya sejak akhir abad ke 19. Perpaduan rebung dan daging cincang dalam setiap bungkusan lunpia, semakin nikmat dalam perpaduan rempah-rempah dan bumbu rahasia yang khas, seperti bawang putih dan merica.

Awalnya memang Thay Yoe memakai daging babi dalam tiap sajian makanan yang dibuatnya. Namun sejak berkolaborasi dengan Mbok Wasih, daging babi tidak lagi dipakai, karena tidak cocok dengan orang Indonesia yang mayoritas muslim. Cincang daging udang dan ayam justru yang menjadi andalan mereka, apalagi ketika mereka memutuskan untuk menikah.

Nah, disinilah sajian khas Semarang mulai berkembang secara luas. Anak-anak Thay Yoe meneruskan usaha kuliner yang sangat digemari masyarakt ini. Selain rasanya yang nikmat, harga yang dipatok untuk setiap lunpia ini pun tergolong murah.

Baik lunpia basah atau goreng, dibanderol dengan harga Rp. 18.000/porsi. Jadi tidak heran jika kedai lunpia di Gg. Lombok ini selalu dipadati pengunjung. Mereka rela antri, demi dapat mencicipi langsung lunpia berusia seabad lebih ini. Bahkan juga dipaket untuk oleh-oleh. Sudah dapat dibayangkan bukan, bagaimana makanan khas ini mampu mencuri perhatian masyarakat.

Saat ini, adalah generasi ketiga Thay Yoe yang meneruskan usaha lunpia Gg. Lombok. Kedai ini juga buka dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Lokasinya pun lebih mudah diakses bila menggunakan kendaraan bermotor. Lantaran posisinya berada di lingkungan pasar Johar, dan dekat dengan klenteng Tay Kak Sie. Pengunjung pun disarankan untuk memarkirkan kendaraan di lingkungan pasar, agar tidak membuat kemacetan.

Lunpia ini juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI. Jadi tidak usah ragu untuk mencicipi kuliner yang hadir dari perpaduan dua unsur budaya ini. Anak-anak dari Thay Yoe diketaui juga mendirikan kedai-kedai lunpia terkenal lainnya, seperti Lunpia Mbak Lien serta Lunpia Mataram. Lunpia Mbak Lien ini dapat ditemui di Jl. Pemuda, sebagai daerah sentra oleh-oleh khas Semarang.

Kita bisa juga membuat pesanan jika hendak diambil beberapa hari kemudian. Namun hal ini harus langsung dikomunikasikan dengan penjualnya. Karena, banyaknya pesanan yang didistribusikan ke berbagai toko juga menjadi kendala ketika kita hendak membuat pesanan. Walau maraknya para pedagang lunpia di Semarang, ada baiknya jika memiliki waktu lebih, untuk dapat rasakan lunpia di Gg. Lombok ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun