Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perang Klenik di Surabaya '45

6 Maret 2023   06:00 Diperbarui: 6 Maret 2023   06:29 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perang Surabaya karya Sochieb "Satu Kemenangan" (sumber: jawatimuran.wordpress.com) 

Terlebih ketika "Resolusi Jihad" difatwakan oleh para alim ulama untuk para pejuang di seluruh medan pertempuran. Ada hal yang menarik selain terbunuhnya A.W.S. Mallaby, adalah kisah tertembaknya pesawat yang ditumpangi Jenderal R.G.L. Symonds. Pesawat type Mosquito-nya tertembak oleh senjata penangkis serangan udara dari pejuang.

Ada rangkaian kisah menarik yang dapat dikaji dan diulas lebih dalam dalam pertempuran Surabaya. Belum lagi mengenai over power pasukan emak-emak yang bergerak di sektor logistik dan obat-obatan (PMI). Seperti yang diungkapkan oleh Irna Hadi Soewito dalam "Seribu Wajah Perempuan Pejuang Dalam Kancah Revolusi '45".

Walau ada hal konyol yang pernah terjadi dalam pertempuran malam. Adalah ketika suar ditembakkan oleh Sekutu, kerap dianggap sebagai "santet" balasan oleh para pejuang. Kelakar yang seringkali terdengar satir kala itu. Dikala banyaknya rekan atau keluarga yang menjadi korban keganasan artileri dan bom fosfor dari pihak Sekutu.

Semua kembali lagi kepada kita dalam mengarungi luasnya sejarah bangsa dengan ragam kisah heroiknya. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun