5. Jawa Hokkokai
Melihat performa Putera dan Masyumi semakin hari semakin tidak memberi efek positif bagi Jepang, maka dihadirkanlah Jawa Hokkokai pada 8 Januari 1944. Hal ini menjadi semakin urgen dan mendesak, karena Jepang sudah mulai terlihat kalah dalam Perang Pasifik. Dimana Jawa Hokkokai lebih besar melibatkan para tokoh nasional ataupun setempat.
Tentu yang dianggap memiliki kekuatan untuk mengerahkan tenaga rakyat guna kepentingan Jepang. Tujuannya yakni fokus kepada pengumpulan harta dan sumber alam (makanan) dari rakyat. Dimana Jepang turut melibatkan tokoh dan pemuka agama di dalam organisasi ini, seperti K.H. Hasyim Asy'ari.
Walaupun secara "bawah tanah" para tokoh nasional tetap melancarkan perlawanannya berupa aksi sentimentil dan propaganda anti Jepang. Karena justru melalui Jawa Hokkokai, para pemimpin Indonesia dapat langsung berkomunikasi dengan rakyatnya. Walau tidak memberi sikap perlawanan secara langsung, hingga era pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia diumumkan.
Demikianlah peristiwa sejarah pada masa pendudukan jepang dapat disajikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H