Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Organisasi Sosial Politik pada Masa Pendudukan Jepang

20 Februari 2023   05:30 Diperbarui: 20 Februari 2023   06:30 2493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Jawa Hokkokai

Melihat performa Putera dan Masyumi semakin hari semakin tidak memberi efek positif bagi Jepang, maka dihadirkanlah Jawa Hokkokai pada 8 Januari 1944. Hal ini menjadi semakin urgen dan mendesak, karena Jepang sudah mulai terlihat kalah dalam Perang Pasifik. Dimana Jawa Hokkokai lebih besar melibatkan para tokoh nasional ataupun setempat.

Tentu yang dianggap memiliki kekuatan untuk mengerahkan tenaga rakyat guna kepentingan Jepang. Tujuannya yakni fokus kepada pengumpulan harta dan sumber alam (makanan) dari rakyat. Dimana Jepang turut melibatkan tokoh dan pemuka agama di dalam organisasi ini, seperti K.H. Hasyim Asy'ari.

Walaupun secara "bawah tanah" para tokoh nasional tetap melancarkan perlawanannya berupa aksi sentimentil dan propaganda anti Jepang. Karena justru melalui Jawa Hokkokai, para pemimpin Indonesia dapat langsung berkomunikasi dengan rakyatnya. Walau tidak memberi sikap perlawanan secara langsung, hingga era pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia diumumkan.

Demikianlah peristiwa sejarah pada masa pendudukan jepang dapat disajikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun