Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kereta Api Indonesia: Kisah Sepur Kluthuk di Semarang

16 Februari 2023   05:30 Diperbarui: 17 Februari 2023   00:11 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokomotif uap disebuah viaduk (sumber: istimewa-KPG)

Stasiun Semarang Tawang tentu memiliki kisah panjang dalam dunia kereta api Indonesia. Tidak semata-mata memiliki tujuan mencari keuntungan bagi Belanda. Melainkan juga demi kepentingan rakyat Indonesia yang kala itu kerap terkendala dalam urusan transportasi massal.

Tetapi tidak menutup peran moda transportasi terbatas lainnya, yang turut berkembang pada masa selanjutnya, seperti trem ataupun lori. Jika trem memiliki kapasitas yang terbatas dalam daya angkut, maka tidak dengan lokomotif uap. Sama halnya dengan lori, yang sedianya hanya dipergunakan untuk menarik hasil tebu atau pertanian lainnya.

Maka tidak dipungkiri, moda kereta api uap kala itu menjadi moda terfavorit rakyat Indonesia. Mungkin hingga kini, dengan ragam perkembangan dari segi fasilitas ataupun teknologinya. Semoga selalu jaya kereta api Indonesia, dengan ragam kisah besar dan luar biasa bagi sejarah perkeretaapian Indonesia. Terima kasih.

Rangkaian spoor di Stasiun Semarang Tawang (sumber: heritage.kai.id)
Rangkaian spoor di Stasiun Semarang Tawang (sumber: heritage.kai.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun