Stasiun Semarang Tawang tentu memiliki kisah panjang dalam dunia kereta api Indonesia. Tidak semata-mata memiliki tujuan mencari keuntungan bagi Belanda. Melainkan juga demi kepentingan rakyat Indonesia yang kala itu kerap terkendala dalam urusan transportasi massal.
Tetapi tidak menutup peran moda transportasi terbatas lainnya, yang turut berkembang pada masa selanjutnya, seperti trem ataupun lori. Jika trem memiliki kapasitas yang terbatas dalam daya angkut, maka tidak dengan lokomotif uap. Sama halnya dengan lori, yang sedianya hanya dipergunakan untuk menarik hasil tebu atau pertanian lainnya.
Maka tidak dipungkiri, moda kereta api uap kala itu menjadi moda terfavorit rakyat Indonesia. Mungkin hingga kini, dengan ragam perkembangan dari segi fasilitas ataupun teknologinya. Semoga selalu jaya kereta api Indonesia, dengan ragam kisah besar dan luar biasa bagi sejarah perkeretaapian Indonesia. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H