Mohon tunggu...
Novita Candra P
Novita Candra P Mohon Tunggu... Guru - IAIN PONOROGO

Hello, saya Novita. Life Style blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk, saling bertukar pengalaman lewat curahan tulisan :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengenang Masa Kecil, Masa Paling Menyenangkan Tanpa Beban Pikiran

1 Maret 2024   11:46 Diperbarui: 1 Maret 2024   11:46 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa kecil adalah masa di mana dapat tertawa lepas. Menari-menari, merentangkan tangan, tertawa tanpa beban. Masa kecil? Bicara soal masa kecil kita pasti memiliki cerita sendiri-sendiri, tapi yang pasti masa kecil adalah masa di mana kita dapat bermain sesuka kita, tak memiliki beban berarti. Jikapun ada beban, itu hanya sesederhana tak mendapatkan mainan impian.

Masa kecil adalah masa dimana aku, kamu, kita semua tak mengenal malu. Masa dimana kita menjadi makhluk mungil, polos yang tak banyak tahu. Kejujuran identik dengan anak-anak, dengan masa kecil. Karena memang begitulah anak-anak, begitulah anak kecil. Anak kecil makhluk polos yang berkata apa adanya. Ketika kecil hari-hari hanya di isi dengan: tidur, bangun tidur, sarapan, sekolah, pulang sekolah, main, mandi, lalu belajar saat malam. Yang ada dalam benak kala itu hanya belajar, dan bermain. Aih, betapa aku rindu masa itu.

Tak lupa kala sore tiba adalah saat di mana pergi mengaji bersama teman-teman, saling sampar-menyampar satu sama lainnya. Lalu pergi bersama menuju rumah guru ngaji. Sungguh, aku rindu. Rindu saat di mana aku dapat tertawa lepas,  bermain sepuas hati tanpa terbebani deadline tugas, rindu masa di mana tak kenal kata privasi, beban, gengsi dan masa di mana bermain adalah rutinitas.

Saat kecil aku tak kenal gadget, Android, atau apalah itu jenis telepon pintar lainnya. Aku tak kenal game online, aku tak kenal game dalam gadget. Tapi masa kecilku sungguh sangat menyenangkan, tak ada hari yang diisi tanpa gelak tawa. Bahagia saat kecil itu sederhana. Yah, sederhana sangat sederhana. Sesederhana menikmati es lilin. Sesederhana bermain di pelataran rumah. Sesederhana menang dalam permainan. Sesederhana bermain sepeda keliling kampung bersama teman.

Masa kecil? Masa di mana bermain adalah rutinitas. Masa di mana tiada hari tanpa tawa. Masa di mana tak ada yang namanya sedih berkepanjangan. Jika menangispun hanya sesaat, beberapa waktu setelahnya kembali riang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun