Mohon tunggu...
Novita Cahya Ramadhanita
Novita Cahya Ramadhanita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Padjadjaran program studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Relawan

3 Juli 2024   14:03 Diperbarui: 3 Juli 2024   19:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar anak-anak usia dini. Sumber/ tunjuk.id

Pemerintah telah membuat komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan anak usia dini, dan hal ini telah menghasilkan kemajuan signifikan dalam akses anak-anak ke pendidikan usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan yang ditempuh sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD berperan penting sebagai upaya pembinaan dan perkembangan yang ditujukan bagi seorang anak. PAUD dilakukan dengan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak. Dengan berbekal kematangan jasmani dan rohani, seorang anak akan lebih siap untuk memasuki pendidikan lebih lanjut.

Berdasarkan dokumen berjudul "Situasi Anak di Indonesia" yang dipublikasikan oleh UNICEF pada tahun 2020, disebutkan bahwa meningkatnya akses anak-anak ke pendidikan usia dini berimplikasi pada angka partisipasi dan tamat sekolah yang juga naik drastis di semua jenjang pendidikan. Hasil penelitian di bidang psikologi dan pendidikan juga menunjukkan bahwa stimulasi yang diberikan pada jenjang PAUD akan berdampak positif pada perkembangan sosial, emosi, kognitif, bahasa, dan moral seorang anak. Anak-anak yang menerima stimulasi sejak dini akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mencapai prestasi akademik yang lebih baik di masa mendatang.

Sifat pendidikan anak usia dini yang cenderung berbeda dengan tingkatan pendidikan lainnya, sehingga pengajar pada pendidikan usia dini haruslah memiliki keahlian atau setidaknya kemampuan untuk menghadapi tantangan anak-anak usia dini. Metode efektif dalam pembelajaran untuk anak usia dini adalah dengan melalui pendekatan khusus demi memfasilitasi perkembangan kognitif, sosial, motorik, dan emosional anak-anak usia dini, yaitu dari usia nol hingga enam tahun. Dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan relevan dengan dunia anak-anak, mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal.

Akan tetapi, peningkatan akses anak-anak pada pendidikan usia dini ini belum merata. Hal ini mencerminkan kesenjangan substansial yang berkaitan dengan lokasi dan kemiskinan. Di Indonesia telah banyak program yang dikembangkan oleh pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang biasanya dilaksanakan di tingkat desa. Namun, jangkauan dan payung kebijakan pengasuhan anak sangat terbatas. Selain itu, kekurangan layanan di daerah terpencil, kekurangan tenaga terlatih, dan kekurangan dana menyebabkan partisipasi pendidikan pada anak usia dini sulit dalam pertumbuhannya.

Maka dari itu, lembaga swadaya masyarakat dan kegiatan relawan memiliki peran yang cukup signifikan dalam membantu memperluas akses pendidikan bagi anak-anak usia dini yang mungkin tidak terjangkau oleh lembaga formal. Kegiatan relawan pula dapat membantu dalam mengoptimalkan kualitas pembelajaran yang berimplikasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia. Relawan pendidikan sendiri merupakan individu yang dengan sukarela memberikan waktu dan pengetahuan mereka untuk memajukan sistem pendidikan di masyarakat. Mereka adalah penggerak perubahan yang aktif terlibat dalam pendidikan dan kegiatan pembelajaran di luar lingkungan formal institusi pendidikan.

Kegiatan relawan mengajar anak usia dini. Sumber/ Dokumen Pribadi
Kegiatan relawan mengajar anak usia dini. Sumber/ Dokumen Pribadi

Pada tingkatan pendidikan anak usia dini atau (PAUD), relawan pendidikan biasanya melakukan metode-metode bermain dan praktik sebagai sarana pembelajaran. Salah satu sarana yang dapat dilakukan adalah dengan melalui kegiatan eco-print. Kegiatan ini dapat mengasah kreativitas, kemampuan kerja sama, dan meningkatkan pengetahuan anak usia dini pada ilmu alam. Selain itu, pembelajaran pada anak usia dini dapat dilakukan melalui story telling dan bernyanyi bersama. Sayangnya, kegiatan relawan hanya bisa dilakukan sesekali dan tidak memenuhi standar hak pendidikan anak. Permasalahan yang perlu diperhatikan adalah tentang menjamurnya tenaga pendidik anak usia dini yang terlatih namun proses kegiatan belajar mengajar anak usia dini tetap tidak merata. Lebih lanjut lagi, pembelajaran bagi anak usia dini yang memerlukan metode interaktif pastilah lebih banyak mengeluarkan dana. Hal ini perlu menjadi perhatian serius, karena setiap anak memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan.

Isu kesejahteraan anak masih menjadi perhatian serius, karena kemiskinan dan kesejahteraan menjadi hal yang selalu beriringan. Berdasarkan peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 9 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis pengelolaan dana bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan dana bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, dijelaskan bahwa untuk meningkatkan layanan pendidikan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan anak usia dini dan pendidikan kesetaraan, perlu menyalurkan dana bantuan operasional untuk membantu pembiayaan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan.

BOP PAUD atau Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini adalah dana bantuan yang dialokasikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran program pendidikan anak usia dini sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dana BOP PAUD dialokasikan untuk membayar biaya operasional non personalia. Tujuan pengalokasian BOP PAUD sendiri adalah untuk membantu penyediaan biaya operasional non-personalia satuan pendidikan penyelenggara PAUD, meringankan biaya pendidikan bagi masyarakat yang mengikuti layanan PAUD, dan meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengembangan PAUD. 

Berdasarkan tujuan pemberian BOP PAUD dalam meringankan biaya pendidikan bagi masyarakat yang mengikuti layanan PAUD, diharapkan dapat direalisasikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk memenuhi harapan dan tujuan kesetaraan hak anak usia dini dalam mengakses pendidikan, kegiatan relawan menjadi garda terdepan dalam mengambil peran sebagai jembatan untuk menjangkau anak-anak usia dini di berbagai pelosok negeri. Tak dapat dimungkiri, kegiatan relawan pendidikan ini seharusnya menyadarkan pemerintah bahwa dengan BOP PAUD saja tidak terlalu signifikan dalam menyelesaikan permasalahan ketidakmerataan akses pendidikan anak usia dini di Indonesia. Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan haruslah seiring dengan pembekalan tenaga pendidik terlatih serta penyebaran pembuatan sarana prasarana pendidikan anak usia dini yang layak di seluruh pelosok negeri tanpa terkecuali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun