Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Workshop Gerakan Indonesia Menulis

22 Oktober 2014   16:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:08 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dengan datangnya sebuah undangan Kemenparekraf RI via email, sempat terbetik ragu, apa mungkin bisa menghadiri acara yang tercantum dalam undangan itu sementara tidak sedikit juga rutinitas harian yang pastinya harus dikorbankan. Namun di sisi lain, undangan Kemenparekraf mempunyai daya tarik tersendiri belum lagi, para pembicara yang terlibatpun merupakan para pesohor negeri ini yang memancing antusias siapapun untuk bersemangat meleburkan diri. Sebutlah ada Bang Moammar Emka, selaku penulis buku Jakarta Under Cover sekaligus pendiri GagasMedia.net dan mbak Helvy Tiana Rosa, penulis Novel sekaligus kakak kandung dari mbak Asmanadia (Penulis novel Catatan Harian Seorang Istri) dimana bukunya kemudian diangkat dalam sebuah sinetron yang tayang di RCTI dan telah berhasil menduduki rating papan atas untuk acara televisi yang banyak menyedot pemirsa dan tentunya pundi-pundi iklan. Akhirnya bukanlah sesuatu yang ajaib bila, "Workshop Gerakan Indonesia Menulis", yang dimulai tepat pukul 9.00 WIB tanggal 27 Agustus 2014 bertempat di Red Top Hotel Pecenongan dipadati puluhan penulis mulai dari yang amatir sampai dengan penulis profesional top markotop sebagaimana penulis blog ini yang cantik, dermawan, baik hati dan tidak sombong, hihi.. (PeDe.com) Acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Ikbal selaku Direktur Media Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Dirmedkemenparekraf) yang menggaris bawahi betapa KemenParekraf memiliki tanggung jawab moral yang tinggi untuk mendorong juga memfasilitasi masyarakat yang ingin belajar karena pendidikan itu adalah kebutuhan primer bagi setiap bangsa tak terkecuali setiap anak bangsa Indonesia. Walau serius, banyak tekanan dan wejangan berbobot disana-sini namun sambutan Bapak Ikbal terkesan mudah diserap karena kepiawaian beliau mengaduk emosi audiens yang kadang terperangah, kaget ataupun tersenyum geli. Bahkan, ditengah ketakjuban pada hal-hal yang diperlukan guna siap menghadapi tantangan-tantangan baru yang lebih rumit lagi kompleks malahan mereka, para audiens Bapak Ikbal bisa tertawa ringan. Walau dari sejak terbit matahari hingga terbenam, sebenarnya mendengarkan wejangan Bapak Ikbal tidak akan membosankan tetapi Bang Emka pasti akan gelisah karena beliau ingin juga bersegera menyumbangkan ilmunya. Bagi bang EmKa "Menulislah dari sekarang"..., Why!? Because menulis itu ternyata therapy jiwa, lho! Kapan waktu yang tepat untuk menulis? Sekarang! Galau? Sedih? Marah? Tulis saja! Semua orang bisa menulis kok! Emang di zaman pra sejarah? Menulis itu bukan bakat terpendam yang harus dalam-dalam digali atau ditambang tetapi bagaimana kemauan dari individunya sendiri yg ingin menulis Paparan dari bang EmKa diselingi tanya jawab yang menjadikan suasana workshop makin seruuuu seperti film action ala Hollywood! Eh jangan salah sangka ya.., kadang audiens yang bertanya tetapi tidak jarang juga Bang EmKa yang bertanya kepada audiens maklumlah di acara kan banyak penulis top markotop seperti ehm.., penulis blog ini.., haha! Senada walau tak serupa dengan Bang EmKa, mbak Helvy menyambung, Menulis itu adalah olah raga sekaligus olah rasa. "Menulis bisa mengubah Dunia!". Terbukti pada banyak kasus, menulis bisa menambah nyawa, harta, tahta dan wanita. Bahkan jiwa ragapun semakin sehat. Mulailah menulis walau berawal dari tulisan gratisan sekalipun! Kan semua orang bisa jadi Penulis? caranya? Baca sebanyak-banyaknya. Baca, baca, baca dan baca! Luaskan Cakrawala. Lahap semua buku! Kicau Mba' Helvy hingga burung cicakrawapun tersipu malu.., coz kalah ceria! Meski ditengah serbuan angin dingin 16'Celcius dari bibir AC sentral gedung, suasana bertambah hangat karena Mba' Helvy itu ternyata pribadi yang ramah dan bersahaja. Pembicara yang tidak mendikte membuat suasana menjadi cair ditengah paparan demi paparan berbobot. Guyonan-guyonan segar cetar membahana, seakan nuansa serial televisi "Bill Cosby" hadir kembali. Selama workshop berlangsung, audiens disuguhi berlembar-lembar kertas yang berisi berbagai pertanyaan seputar menulis bahkan saat workshop tersebut berlangsung, audiens diharuskan membuat tulisan dengan tema bebas tapi sesuai dengan kegiatan workshop dan hasil tulisan segera dibacakan pula di tempat. Ada tulisan bernuansa romantis, amarah, tersedu, hikmah bahkan ada tulisan yang menyiratkan kegalauan. Kebayang deh, audienspun makin bekakakan jumpalitan! Ngeri... Berhubung workshop sangat menyenangkan, para peserta sangat antusias menulis cerita, fiksi, non fiksi atau lainnya. Tak ingin ketinggalan, inilah karya penulis yang ditulis mendadak ditempat dan belum dirilis karena belum ada produser yang tertarik :D)

" TanpaMu, aku hampa "

Kutak ingin bagai perahu tanpa layar, terombang-ambing dipermainkan gelora ombak dunia nan fana. Ku takut ku terhanyut jauh menepis segala asa tak bertepi. Ku takut ku tergoda hiruk pikuk riuh rendah hasrat di ambang awang-awang tak berbatas. Agar lenyap gundah, kulantunkan panjat padaMu ya Penguasa Surga.. Ya Allah Ya Tuhanku.. Ya Allah Ya sembahanku.. Ya Allah Penolongku.. Ya Allah pengampunku.. Tetapkanlah aku dalam barisan Nabi Muhammad SAW. Wafatkanlah aku dalam garisan Nabi muhammad SAW. Terangi aku cahaya hatiMu Abu Bakar Sidiq Ra. Kuatkanlah aku dengan pedangMu Umar Ibn Khatab Ra. Ajari aku dengan bukuMu Ustman Ibn Afan Ra. Arahkanlah aku dengan penaMu Ali Abi Thalib Ra. Warnailah aku dengan tintaMu para Ahli Badar. Hiasilah aku dengan mas permataMu para Syuhada Fisabilillah.., Amin. Seluruh tulisan peserta akhirnya dikumpulkan di meja Mba' Helvy dengan harapan suatu saat ada produser atau penerbit yang berminat merilis besar-besaran. Kalaupun tidak ada, berguna juga bila tulisan dimasukan ke dalam botol lalu dihanyutkan kelaut lepas paling tidak, minimal anak cucu yang menemukannya akan mengerti bahwa nenek moyangnya bukanlah manusia pra sejarah yang buta huruf apalagi buta angka yang tertera pada lembaran-lembaran Rupiah. Yuks lanjuuut lagi dengan paparan Mba' Helvy tentang Menulis ; 1. Menulis itu kesenangan. Bermain, berimajinasi tanpa perlu khawatir. 2. Menulis itu Berbicara. Bayangkan seperti ngobrol, spontan, lugas mengalir lancar. 3. Menulis itu Berbagi. Tulisan kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Ada lho, hubungan tidak langsung antara apa yang kita berikan dalam bentuk tulisan dengan kemajuan atau kesuksesan orang yang membacanya. inikan termasuk Amal! Bahkan bila bukunya masih dibaca 1000 tahun lagipun tulisan bisa menjadi Jariyah, pahala yang tak putus mengalir! Lihat saja berbagai kitab tulisan Ghazali, Al Junaedi, As Syafi'I dan lain-lain. 4. Menulis itu Membebaskan. Kesempatan luas untuk berekspresi dan berkreasi karena penulis adalah pencipta. 5. Menulis itu Menyehatkan. sangat menyehatkan, Kenapa? Karena Aktifitas menulis bisa meningkatkan jumlah antitoxin dalam tubuh, demikian menurut hasil penelitian ilmuwan NASA yang tak akan pernah resmi dirilis sampai kapanpun, haha! 6. Menulis itu berarti meWariskan. Tulisan adalah warisan paling berharga kita bagi orang lain (pembaca). Tulisan adalah Warisan yang membuat kita Abadi. Apa yang Anda perlukan untuk menjadi Penulis? - Tekad - Latihan - Wawasan Kejutan, ternyata mbak Helvy, sengaja membawa 3 novel unggulannya yang di niatkan untuk di bagikan pada peserta yang beruntung. Hanya 3 peserta yang ditunjuk oleh mbak Helvy untuk menerima secara cuma-cuma karyanya, salah satunya penulis blog ini.., *loncat-loncat kegirangan..,haha! Lho kok, saya terpilih dapat Novel beliau? Tahu kenapa? Kepo banget sih! Kata Beliau.., dari awal sampai akhir workshop, saya sangat menyimak dan antusias mengikuti workshop tersebut.., aauuuwwww! Tahu enggak, kenapa Workshop kali ini berbeda? berkesan 'Cetar Membahana!' Kenapa? Karena ; Ada Cinta di dalamnya...#eaaa...hihi! Sebagai Renungan ; Tulisan akan mengubah yang pengecut menjadi pemberani (Umar bin Khattab) Jika Politik bengkok, maka puisi akan meluruskan (John. F. Kennedy) Tanpa tulisan cek giro menjadi cek kosong dan Rupiah tak berdigit (Novita Maria Gassner) Besar harapan, apa saja yang sudah dilakukan Kemenparekraf akan semakin memotivasi anak-anak bangsa sehingga dalam waktu dekat Indonesia dapat melahirkan pengusaha-pengusaha baru berbasis Ekonomi kreatif  Budaya saing Global. Salam, Novita Maria Gassner

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun