¤Group perusahaan global ranking 1 di Jepang NTT DATA dengan anak perusahaannya, Quine Japan Consultant menggaet mitra lokal Netika Indonesia PT, menawarkan konsultasi management dan solusi bisnis dari hulu hingga hilir. Segala lini bisnis mulai dari proses analisis, strategi, recruitment, produksi, logistik, distribusi, regulasi, pajak hingga pemasaran akhir dipetakan kedalam format IT terintegrasi. Selama 30 tahun menjadi BUMN Jepang, Qunie telah memiliki lebih dari 4000 klien yang terdiri dari perusahaan-perusahaan papan atas yang eksis mengorbit di negeri matahari terbit itu. Banyak macam perusahaan Jepang yang bergerak di bidang agrobisnis, manufacture, ritel, pengembangan kawasan, komunikasi, transportasi, objek wisata, medis hingga sport centre yang maju menglobal bersama Qunie. Menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), awal 2016 ini Qunie melakukan infiltrasi bisnis di Indonesia. Berbasis tekhnologi IT, HRIS yang ditransformasikan ke perusahaan klien oleh Netika Indonesia, PT.
¤
Menurut data yang dimiliki Qunie, ada sekitar 400 perusahaan yang beroperasi di Indonesia merupakan cabang overseas dari klien-kliennya Qunie yang berinduk di Jepang. Berbekal aliansi yang telah dibangun selama ini, Qunie yakin, dapat menembus banyak kantor-kantor cabang bisnis Jepang itu di Indonesia. Tentu saja, rekomendasi dari kantor-kantor pusat di Jepang milik para klien yang selama ini selalu puas menggunakan jasa Qunie akan menjadi kunci masuknya!
¤
¤
Shinya Takagi, CEO Qunie Japan dalam sambutannya menyampaikan, "Indonesia adalah pasar yang ramai dan sedang berkembang dengan pesat. Bukan hanya untuk meningkatkan daya saing, tapi bisnis sendiri memerlukan penanganan yang piawai agar terus bertumbuh dan menjadi mapan pada tataran global. Qunie dan Netika adalah solusi bisnis untuk kedua bangsa"
¤
¤
Fitria Afianti, Wakil Pialang Senior dari PT. Midtou Aryacom Futures UOB Tower yang turut menghadiri seminar, mengatakan, "Jelas, perusahaan-perusahaan lokal membutuhkan bimbingan Qunie jika ingin berkolaborasi dan membangun aliansi dengan perusahaan-perusahaan raksasa Jepang untuk Go Global. Indonesia masih membutuhkan banyak perusahaan konsultant sejenis dari Eropa, Korea, dan China agar, bisnis kita mendapat tempat terhormat dalam jaringan pasar mereka yang sudah mapan dan menglobal."
¤
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H