Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanty Octavia, "Santuni Anak Yatim Ciptakan Generasi Emas Wujud GPAN Syukuri Nikmat Merdeka!"

17 Agustus 2017   23:10 Diperbarui: 17 Agustus 2017   23:16 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GPAN santuni anak-anak yatim menyukuri nikmat kemerdekaan RI di Gedung Cawang Kencana, Jakarta (17/8)

17 Agustus 72 tahun lalu, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Usai proklamasi, tidak begitu saja bangsa ini secara mulus lepas dari alam cengkraman kolonialisme. Banyak pertempuran dan perundingan yang mewarnai perjuangan bangsa, silih berganti. 

Meski 2 hari sebelum proklamasi, tepatnya pada 15 Agustus 1945 Perang Dunia II resmi berakhir namun, di Indonesia masih terus berlanjut perang, kekerasan dan pertumpahan darah. Demi membela Proklamasi, puluhan ribu rakyat dan pejuang kemerdekaan Indonesia telah gugur dalam pangkuan pertiwi. Banyak dari para pahlawan bangsa yang gugur itu memiliki keluarga dan, akibatnya puluhan ribu anak-anak tak berdosa menjadi yatim. 

Mengingat kembali jasa dan pengorbanan para pahlawan beserta keluarganya itu, hari ini, 17 Agustus 2017, dalam rangka turut memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72, Dewan Pimpinan Pusat Generasi Peduli Anti Narkoba(DPP GPAN) gelar doa bersama puluhan anak yatim dan piatudi Gedung Cawang Kencana, Jakarta.

Tanty Octavia Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HUT RI'72 DPP GPAN
Tanty Octavia Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HUT RI'72 DPP GPAN
"Berbagi kebahagiaan pada sesama terlebih anak-anak yatim merupakan wujud rasa syukur dan penghargaan DPP GPAN, atas perjuangan para founding fathers baik, yang dikenal maupun tak dikenal, yang telah dengan ikhlas dan tanpa pamrih memerdekakan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. Anak-anak yatim, mereka juga kita harapkan menjadi bagian penting dari Generasi Emas Indonesia," sambut Ketua Panitia Peringatan Kemerdekaan Indonesia'72 DPP GPAN, Tanty Octavia.

Bukan hanya sekedar mengingat atau mengenang perjuangan para pendahulu bangsa namun, tak kalah pentingnya adalah untuk terus berkarya mengisi kemerdekaan dengan berlandaskan pada karakter asli bangsa. "17 Agustus tahun ini harus bisa dijadikan momentum untuk kembali kepada jati diri bangsa Indonesia secara bulat dan utuh, hidup bergotong royong dan saling berbagi," tambah Tanty Octavia. 

Ketua Pembina DPP GPAN Brigjend Siswandi (mengacungkan jempol) didampingi komedian Tessy dan Ketua Pelaksana Peringatan Kemerdekaan Indonesia'72 DPP GPAN Tanty Octavia
Ketua Pembina DPP GPAN Brigjend Siswandi (mengacungkan jempol) didampingi komedian Tessy dan Ketua Pelaksana Peringatan Kemerdekaan Indonesia'72 DPP GPAN Tanty Octavia
Sementara, dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina GPAN, Brigjen Pol Drs. Siswandi mengingatkan soal bahaya narkoba yang jaringannya tidak lagi mengenal batas negara dimana korban narkoba tidak mengenal pandang bulu. "Untuk anak-anak Indonesia selalu waspada akan bahaya narkoba, kita sebagai bangsa merdeka harus bersih dari narkoba" tutur Siswandi didampingi komedian Tessyyang juga berbagi masukan tentanf bahaya narkotika. 

Korban narkoba setiap hari sudah berjatuhan. Merilis Badan Narkotika Nasional (BNN), di Indonesia berkisar 50 jiwa perharinya melayang akibat penyalahgunaan narkoba. 

"Mari, bersama dengan momentum peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-72 ini, kita ciptakan Generasi Emas Indonesia. Generasi yang bersih dari narkoba, demi masa depan Indonesia yang gemilang,!" tutup Siswandi. 

********8888********

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun