Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mudik, Masuk Tol Merak Keluar Tol Pemalang via Tol Cipali

15 Juli 2015   00:55 Diperbarui: 4 April 2017   16:30 22600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

¤

Mudik tahun ini terasa jauh berbeda. Sebelumnya Pantura (Jalur Darat Pantai Utara Jawa) hanya sanggup dijejali 70.000 kendaraan/hari, kini setelah Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) sepanjang 116,75 Km dioperasikan, seluruh ruas jalan Pantura siap dipadati hingga 120 ribu kendaraan/hari, demikian menurut Menteri PUPR (pu.go.id), Basuki_Hadimuljono beberapa waktu lalu. Ruas Tol Cipali yang memiliki daya lintas 50 ribu kendaraan/hari menyediakan beberapa tempat Rest Area. Pada ruas arah Palimanan tempat istirahat ada di Km 86, Km 102 berikut SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar), Km 130 dan Km 166 berikut SPBU. Pada ruas arah sebaliknya, dari Palimanan menuju Cikopo, tempat istirahat ada di Km 164 berikut SPBU, Km 130, Km 101 berikut SPBU dan Km 86. Berbagai rambu lalu lintas, petunjuk arah, pagar pembatas, jeram kejut dan juga signal mata kucing pada garis batas akan terus dilengkapi kelayakannya hingga bagi yang berkendara saat melintasi Tol Cipali terasa aman dan nyaman, sebagaimana yang dikatakan Kepala Biro Komunikasi Publik kemenpupr, velix-wanggai.

¤ 

Mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 323/KPTS/M/2015, besaran tarif adalah sesuai jarak yang ditempuh dan penggolongan kendaraan. Jarak terjauh tarif Tol Cipali (dari Cikopo sampai Palimanan) kendaraan Golongan I membayar Rp96.000, Golongan II Rp144.000, Golongan III Rp192.000, Golongan IV Rp240.000, dan Golongan V diterapkan tarif Rp288.500. Setelah melewati Gerbang Tol Cikopo, Pemudik dapat keluar tol di Simpang Susun Kalijati, Simpang Susun Subang, Simpang Simpang Susun Cikedung, Simpang Susun Kertajati, Simpang Susun Sumber Jaya atau terus hingga Simpang Susun Palimanan pada Km 188+862 (Hitungan 0 Km dimulai dari Simpang Susun Cawang), untuk kemudian bisa langsung memasuki ruas Tol Palimanan-Kanci sepanjang 26 Km.

¤

Ruas Tol Palimanan-Kanci relatif sama dengan Cipali yang masih mulus. Tol ini dimulai dari Km 188+ hingga Km 233+. Selepas ruas Tol Palimanan-Kanci, Pemudik akan memasuki ruas Tol Kanci-Pejagan pada gerbang tol Mertapada. Tarif masuk tol ini adalah Rp 21.500 dan akan keluar di Pejagan pada Km 266. Selanjutnya, Pemudik bergabung dengan ruas Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,50 Km yang melintasi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan berakhir di Kabupaten Pemalang.

¤

Dengan beroperasinya Tol Cipali maka, Jalan_Tol_Trans_Jawa telah sambung-menyambung mulai dari,

Dengan demikian, masyarakat yang ingin mudik ke wilayah Jawa Tengah tak perlu lagi keluar masuk tol, langsam dari Tol Merak (Banten) hingga keluar gerbang Tol Pemalang (Jawa Tengah). Mulai dari Pemalang-Batang sampai Semarang, Pemudik bisa meneruskan perjalanan melalui jalur jalan Pantura biasa (non tol).

¤

Sementara ini, Ruas Tol Pemalang-Batang sepanjang 39 Km dan Ruas Tol Batang-Semarang sepanjang 75 Km masih dalam tahapan proses pembangunan. Masyarakat banyak berharap ruas tol tersebut setidaknya selesai sebelum musim mudik 2018. Dalam beberapa kesempatan Presiden Joko_Widodo telah menekankan agar penyelesaian Tol Trans Jawa jangan sampai pembangunannya terseok-seok hanya karena masalah pembebasan lahan.

¤

Ruas Tol Semarang-Solo transmargajateng, Seksi I yaitu Ruas Banyumanik-Ungaran (11,3 km) telah dioperasikan sejak 17 November 2011. Seksi II ruas Ungaran-Bawen (12 km) dioperasikan sejak 4 April 2014. Bagi Pemudik yang hendak kearah Magelang-Salatiga-Boyolali-Jogya-Solo, dapat masuk melalui pintu Tol Banyumanik, Semarang untuk kemudian keluar di pintu Tol Bawen. Setelah itu, Pemudik dapat meneruskan melalui jalan non tol hingga sampai di kota tujuan masing-masing dalam wilayah Propinsi Jawa tengah.

¤

Ruas Tol Semarang-Solo Seksi III adalah Bawen-Salatiga sepanjang 17,60 Km. Saat ini sedang dalam pengerjaan fisik karena proses tender atas proyek itu sudah selesai. Seksi IV ruas Salatiga-Boyolali sepanjang 24,40 km, sedang dalam tahap pembebasan lahan dengan progres sebesar 46,93%. Seksi V ruas Boyolali-Kartasura sepanjang 7,64 km masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres sebesar 46,48%. KEMENPUPR telah dibebani target oleh Presiden Jokowi agar keseluruhan jalan Tol Semarang-Solo dapat beroperasi pada akhir tahun 2017. Tol akan menyambungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakarta serta melewati 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Bila rampung, total panjang lintasan Tol Semarang-Solo adalah 72,64 Km. ¤ Ruas Tol Solo-Ngawi dan ruas Tol Ngawi-Kertosono, jika tol penghubung Jawa Tengah-Jawa Timur ini rampung pada 2017, maka waktu tempuh Solo-Ngawi-Kertosono sepanjang 177,12 Km akan dapat diringkas menjadi kurang dari 2,5 jam. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Plt. ditjen-bina-marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Djoko Murjanto, dalam suatu kesempatan. Jalan tol ini sedianya melintasi wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen di Jawa Tengah. Sedangkan dalam wilayah Propinsi Jawa Timur, melintasi Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang.

¤

Ruas Tol Kertosono-Mojokerto, Jalan Tol sepanjang 40,50 Km akan menghubungkan daerah Kertosono, Kab.Nganjuk dengan Mojokerto. Saat ini, seksi 1 sepanjang 14,7 kilometer yang menghubungkan Bandar Kedungmulyo dengan Tembelang, Jombang telah beroperasi. Sisanya ruas tol Jombang-Mojokerto ditargetkan selesai tahun 2018.

¤

Ruas Tol Mojokerto-Surabaya, ruas Tol sepanjang 36, 27 Km ini pembebasan lahannya telah mencakup 93% lebih. Direncanakan keseluruhan ruas ini mulai bisa dimanfaatkan pengguna pada tahun depan.

¤

Ruas Tol Surabaya-Gempol dan ruas Tol Gempol-Pasuruan, kedua ruas tol Trans Jawa ini sudah dioperasikan. Ruas Tol Surabaya-Gempol sepanjang 37 Km dan ruas Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 13 Km. Sebelumnya, ruas Tol Surabaya-Gempol memiliki panjang jalan 43 Km. Namun, adanya musibah bencana lumpur panas Sidoarjo memutus ruas Porong dan Gempol sekitar 6 Km, sehingga panjang jalan tol tersisa 37 Km. Jalan Tol ini tersambung dengan Jalan tol surabaya-Gresik di simpang Susun Dupak dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di simpang susun Waru. Jasa Marga telah mengoperasikan jalan tol baru sebagai pengganti ruas Tol Porong-Gempol yang telah tenggelam tersebut. Ruas Tol Porong-Gempol yang baru tersambung langsung dengan Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan Gempol-Pandaan.

¤

Ruas Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 45 Km dan ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan tol sepanjang 156 Km ini melewati tiga kabupaten, yakni Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi. Rencananya 2 atau 3 tahun kedepan masyarakat yang mau menuju Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sudah dapat menikmati perjalanan melintasi kedua ruas tol ini. Sebagaimana yang dikatakan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Infrastruktur dan Investasi Muhammad Abduh ketika ditemui media (8/6/15), "Insya Allah dalam waktu 2 atau 3 tahun semua trase yang melintasi Jawa sudah bisa selesai. Pokoknya nanti sebelum Kabinet Indonesia Hebat berakhir anda bisa lihat dari jakarta ke surabaya jarak tempuhnya hanya memakan waktu 6 sampai 10 jam," ujarnya, yakin.

¤

 

Catatan penting :

KEMENPUPR & POLRI menitip salam kepada setiap Pemudik agar kiranya berhati-hati selama dalam perjalanan agar selamat sampai tujuan. Berikut adalah beberapa tips yang harus diperhatikan selama bepergian :

  1. Periksa rumah yang ditinggalkan, kunci pintu dan jendela. Pastikan kompor & Pompa air dalam keadaan mati
  2. Titipkan kepada RT/RW setempat
  3. Daftar barang-barang yang dibawa
  4. Cek Kondisi kendaraan
  5. Periksa Surat-surat dan kelengkapan kendaraan lainnya, seperti Kotak p3k, dongkrak dan kunci-kunci.
  6. Kunjungi gerai layanan otomotif yang ada setiap berjalan lebih dari 350 Km
  7. Pastikan tubuh selalu dalam kondisi prima, jangan mengantuk
  8. Istirahat setiap 4 jam sekali dan ganti pengemudi apabila lebih dari 8 jam berkendara
  9. Persiapkan sarana telekomunikasi tetapi jangan bertelephone saat berkendara
  10. Pantau radio atau GPS yang menyiarkan kondisi jalanan
  11. Catat nomor telephone pelayanan darurat yang berada pada papan rambu di sepanjang jalan tol
  12. Patuhi setiap rambu lalu lintas, jangan melanggar dan jangan ngebut dijalan
  13. Kosentrasi dan hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan atau kesasar
  14. Jangan membawa kendaraan dalam keadaan perut kosong
  15. Sabar bila macet, tertiblah pada antrian sebab menyerobot bisa menjadikan jalan terkunci dan bertambah macet

Semoga para Pemudik selamat sampai ditujuan dan bisa segera bersilahturahmi dengan segenap handai taulan kaum kerabat dan sanak saudara, amin.

Apabila sedang tidak mengemudi, silahkan dibaca  :   yang-betul-ya-tol-cipali_, terima kasih.

----ooo0ooo----

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun