"Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
"Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya."
Mereka yang senang bermaksiat kepada Allah tidak pernah memikirkan bagaimana kehidupannya di akhirat kelak, karena yang dia fikirkan hanyalah bagaimana terpenuhinya kebutuhannya selama hidup di dunia. Bukankah kehidupan hanyalah fatamorgana ? Dan perhiasan dunia hanyalah senda gurau yang tiada habisnya untuk dicari dan dikejar oleh dunia dan penikmat-penikmatnya.
Di dalam kehidupan, ketaatan pasti sebanding lurus dengan keimanan, sedangkan kekufuran akan sebanding lurus dengan kemaksiatan.
Siapapun yang bermaksiat kepada Allah maka cepat atau lambat ia akan merasakan azab atau siksanya. Baik di dunia maupun di akhirat. Namun Allah menangguhkan azab ummat nabi Muhammad Saw sampai hari kiamat dikarenakan kasih sayang Rasulullah Saw kepada umat-umatnya yang tak ingin umatnya menderita di dunia karena kesalahannya.
Sebagaimana hadits Rasulullah Saw,
"Semua dosa ditangguhkan oleh Allah siksaannya hingga hari kiamat kecuali dosa durhaka kepada kedua orang tua. Dosa ini siksaannya akan disegerakan Allah pada saat masih hidup sebelum kematian."
(HR. Bukhari; 5976)
Dan dalam al Qur'an, surah Faathir,
"Dan kalau sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan yang mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi ini satu makhluk melata pun, akan tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang telah ditentukan. Maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (QS. Faathir: 45)
Darisini bisa ditarik kesimpulan bahwa kemaksiatan maupun ketaatan punya konsekwensinya masing-masing. Ketaatan akan mendapat pujian dari Allah selama ia ikhlas menjalankannya hanya untuk Allah, dan kemaksiatan akan mendapatkan celaan dari Allah meskipun jutaan manusia meridhainya berbuat jahat.
Tidak ada yang lebih baik selain pandangan Allah terhadapmu, karena pandangan Allah bisa membuatmu memiliki apapun di dunia ini tanpa kamu memintanya sekalipun. Sedangkan pandangan manusia hanya akan mendapatkan sebatas yang manusia itu inginkan saja.
Tidak rugi dan tidak pernah merugi orang-orang yang selalu taat padaNya, karena imbalan yang di dapat di akhirat yang saat ini dihina-hina oleh pembangkang syari'atNya akan terbukti pada akhirnya nanti.
Wallahu a'lam bisshawab
~~~****~~~~~~******~~~~~