Sejarah dari Sebuah Sistem Pemerintahan Islam "Daulah Abbasiyah"

dilihat dari awal terbentuknya islam hingga sekarang ini sejarah yang sangat panjang dari sebuah sistem pemerintahan di silam yaitu daulah abbasiyah yang berlangsung selama 524 tahun. banyak sekali peristiwa yang di laluinya hingga adanya peristiwa besar yang telah mewarnai perjalanan searah umat islam. sejak berdirinya daulah ini yaitu pada tahun 132 H hingga 656 H, daulah ini telah di pimpin oleh 37 khaifah yaang silih berganti dalam menjalankah kekhalifahannya dan dengan beragam kepribadiannya, gaya kepemimpinannya dan dari kebijakan-kebijakan yang dibuat setipa khalifah tersebut. ke 37 khalifah tersebut adalah:

khalifah Abu Abas al-Saffah, khalifah abu jakfar al-mansur, khalifah al-mahdi, khalifah harun al-rasyid, khalifah al-amin, khalifah al-makmun, khalifah al-mu'tasim, khalifah al-wasiq, khalifah al-mutawakkil, khalifah al-muntashir, khalifah al-musta'in, khalifah al-mu'taz, khalifah al-muhtadi, khailfah al-mu'tamid, khalifah al-mu'tadid, khalifah ali al-muktafi, khalifah al-muqtadir, khaifah al-qahir, khailfah ar-radi, khalifah al-muttaqi, khaifah al-mustaqfi, khalifah al-mu'ti, khalifah at-thai, khalifah al-qadir, khalifah al-qaim, khalifah al-muqtadi, khalifah al-mustadzir, khalifah al-mustarsyid, khalifah al-masyur ar-rasyid, khalifah al-muqtafi, khalifah al-mustanjid, khalifah al-hasan al-mustadi, khalifah an-nasir, khalifah az-zahir, khalifah al-mansur al-mustansir, khalifah al-mu'tasim billah.  

pada kekhalifahan bani abbasiyah ini berkembang sangat pesat dan menjadikan islam sebagi pusat pengetahuan dunia. terbentuknya daulah abbasiyah ini terjadi setelah merebut kekuasaan dari bani umayyah dan menundukannya semua wilayahnya kecuali andalusia. sesungguhnya daulah abbasiyah ini berpusat di bagdad dan telah meluas kekuasaannya hingga ke asia tengah yaitu di wilayah transoxania. sistem kekhalifahan dari bani abbasiyan ini sendiri telah berkembang sebagai sistem politik. karena dinasti ini muncul dengan adanya bantuan dari orang-orang persia yang merasa tidak nyaman dengan bani umayyah di dalam masalah sosial dan politik.  khalifah-khalifah bani abbasiyah ini yang memakai gelar "imam" dalam pemimpin masyarakat muslim untuk menekankan arti keagamaan kekhalifahan. dalam pemerintahan daulah abbasiyah ini  mencontoh tradisi yang di miliki oleh bani umayyah yaitu menggunakan putra makhota raja lebih dari satu, hingga muncullah ke 37 khalifah-khalifah bani abbasiyah yang menjadikan bani abbasiyah sendiri menjadi tongak islam pemerintahan yang sangat lama.