Mohon tunggu...
Novita Rahmawati
Novita Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Novita Rahmawati

jadilah manusia yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Belajar Daring Siswa Saat Pandemi Covid-19 di SDN 49 Kota Lubuklinggau

7 Agustus 2021   08:52 Diperbarui: 7 Agustus 2021   08:57 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyakit virus corona (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory sydrom corona virus 2  (SARS-CoV-2). Covid dapat menyebabkan gangguan system penrnapasan, mulai dari gelajala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumia. Kasus pertama dari penyebab terjadinya kasus ini adalah di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu virus ini menular antar manusia dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai Negara, termasuk Indonesia.Sebagai salah satu upaya mencegah penyakit menular yaitu virus covid-19. Pemerintah meberikan peraturan baru pada setiap sekolah, pemerintah meminta peserta didik untuk belajar dirumah masing-masing. Lantas bagaimana efektifitas pembelajaran daring ini?

Sistem pembelajarang daring merupakan system pembelajaran dalam jaringan tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa. Sistem pembelajaran ini dilakukan secara online dengan menggunakan gawai  dan belajar dari rumah (jarak jauh) yang menggunakan internet. Guru SD N 49 kota Lubuklinggau harus memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Guru SD N 49 tetap dating ke sekolah, guru tetap hadir di kantor atau ruang guru untuk memberikan materi pembelajaran kepada siswa secara online.

Hal ini sesuai dengan adanya peraturan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republic Indonesia Terkait Surat Edaran No 4 tahun 2020 yang berisi tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran covid-19. Sistem pembelajaran dilakukan menggunakan perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi internet. Guru dapat melakukan pembelajaran diwaktu yang telah dijadwalkan dengan menggunakan grup media sosial seperti Zoom, Google Meet, WhatsApp dan media pembelajaran lainnya. Dengan demikian guru dapat memastikan semua siswa SD N 49 Kota Lubuklinggau mengikuti pembelajaran secara daring. Tetapi hal ini tidak dapat dilakukan oleh siswa yang tidak memiliki gawai atau alat personal lainnya, siswa yang tidak memiliki handpone tetap datang ke sekolah menemui guru dan belajar secara tatap muka.

Permasalahan yang terjadi di SD N 49 Kota Lubuklinggau tidak hanya terdapat pada sistem pembelajaran tetapi ketersediaan kuota yang biaya nya cukup tinggi juga menjadi permasalahan bagi peserta didik dan guru karena pembelajaran daring ini. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua peserta didik yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet. Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi peserta didik yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet. Jaringan internet terkadang tidak stabil terutama bagi siswa yang rumahnya jauh dari jangkauan internet. Hal ini juga menjadi permasalahan yang sering dialami oleh siswa SD N 49 Kota Lubuklinggau yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Ramai di berbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua peserta didik selama mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif. Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orangtua dalam membimbing anak-anak mereka.

Dalam proses pembelajaran daring perlu disampaikan pesan-pesan edukatif kepada orang tua dan peserta didik terkait wabah pandemic covid-19. Dengan demikian SD N 49 dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka kalau kondisi memungkinkan dan di izinkan oleh pihak dinas pendidikan. Sebelum melakukan pembelajaran tatap muka SD N 49 mempersiapkan sebuah alat kebersihan seperti tempat untuk mencuci tangan dan alat protokol kesehatan lainnya.

Beberapa guru SD N 49 kota Lubuklinggau ini mengaku, jika pembelajaran daring sangat tidak efektif dalam melakukan kegiatan pembelajaran maka dari itu guru tersebut berinisiatif sendiri untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka dibagi menjadi dua kelompok, hari senin 15 siswa dan selasa 15 siswa mereka melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan menjaga jarak. Walau pembelajaran daring ini dikatakan sangat tidak efektif tetapi guru yang lain tetap menjalani pembelajaran secara daring karena kondisi yang tidak memungkinkan seperti saat ini.

Kebutuhan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa di SD N 49 Kota Lubuklinggau itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajran daring bisa digunakan begitu saja, tetapi juga harus bisa dipertimbangkan lagi sesuai kebutuhan guru dan siswa. Sangat tidak efektif jika guru mengajar melalui aplikasi zoom sedangkan siswa berada di luar jangkauan jaringan internet.

Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajran daring pada situasi pandemic Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam inisiatif merancang materi, metode pembelajrann dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswa untuk tetap semangat dalam pembelajaran secara daring.

Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pmbelajaran dirumah untuk menghindari rantai penyebaran virus covid-19. Selain itu menjaga jarak juga menjadi bahan pertimbangan dipilihnya pembelajaran terssebut. Dan kerja sama yang baik antara guru, siswa dan orang tua dan pihak sekolah menajdi salah satu faktor penentu agar pembelajaran daring ini menjadi lebih efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun