Mohon tunggu...
Novita Anggraini
Novita Anggraini Mohon Tunggu... Jurnalis - Tokoh Publik

Saya terlahir dengan berjuta mimpi,bagi saya menulis itu sebuah ketenangan yang mampu mengantarkan saya kemana saja untuk menggapai mimpi saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tuan Dalam Lamunan

16 Januari 2023   00:31 Diperbarui: 16 Januari 2023   00:34 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Novita Anggraini

Hening tanpa kabar,rasa itu menyelimuti dinginnya malam.
Pesan singkat darinya masih saja ku tunggu.
Dia bukanlah kekasihku melainkan sosok pria idaman dalam bayanganku.

Jam dinding menunjukkan pukul 00.15 dan aku masih saja menghadap penuh harap. Rasanya ingin sekali mengabarinya dan mengambil telvon genggam ini untuk bertanya..


"sedang apa? bagaimana hari ini,kamu baik-baik saja kan?"


Tapi hatiku tak kuasa,aku tidak ingin terburu-buru untuk memaksakan sebuah rasa.

Ada apa dengan Leana ???
Perasaannya menggebu-gebu sementara tidak pernah ada pertemuan.

Tuan berparas tampan dalam bayangan Lea itu adalah Nata Valerio. Dia berhasil memporak poranda kan hati perempuan bermata sayu yang setelah sekian lama terisi oleh lelaki di masa lalu nya.
Lamunan di tengah malam itu membawa lea semakin jauh.


"ingin sekali rasanya menghabiskan waktu bersama" (dalam pikirannya)

Sejak pertama pesan singkat itu ku terima hingga saat ini tak pernah lesap dalam ingatanku.
Bagaimana dia memperhatikanku dengan caranya.


Memang aku tidak lebih baik dari kisah lama yang saat ini dalam dekapannya.
Terhanyut dalam lamunan panjang dan aku tersadar bahwa perasaan ini dibawah alam sadar.
Tidak semudah itu menjadi bagian dalam kisah seseorang yang masih mengharapkan penantian.

Disini aku mencoba menjadi penenang kegelisahan dan pendengar setiap waktu untuk terus meyakinkan bahwa dia adalah sosok lelaki yang pantas mendapatkan pendamping yang baik untuk dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun