Perjalanan amat panjang tuai prestasi dan pujian..
Jabatan dan kekuasaan menjadi pembuktian..
Begitupun dengan tujuan utamamu adalah tepat sasaran..
Bak satu tembakan dari kejauhan namun mematikan..
Isak tangis itu menghantam dinding tak bersuara...
Ketakutan yang teramat begitu terasa..
Kekejaman itu kau abadikan tanpa menutup mata ...
Kini suara rakyat bersatu atas perlakuanmu yang menyisakan luka...
Mungkin aku juga semurka mereka ..
Tapi tidak dengan hatiku yang melihat sosok kamu adalah seorang ayah pelindung keluarga...
Terlepas dari peran dan pesan yang tersirat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H