[caption id="attachment_155306" align="aligncenter" width="560" caption="(Musical Laskar Pelangi Ancol, Sumber: musicallaskarpelangi.com) "][/caption]
Hari ini aku menemukan sebuah kolom yang sangat menggembirakan hati di Koran Kompas, Koran kesayanganku.
Di edisi Minggu, 11 Desember 2011, dibagian info wisata ada informasi berharga bagiku, yaitu Ancol akan menghadirkan Musikal Laskar Pelangi Highlights, yang akan ditampilkan dari tanggal 24 Desember 2011 hingga 7 Januari 2012, bertempat di Dunia Fantasi.
Dari browsing Internet, aku juga mendapatkan informasi bahwa Musikal Laskar Pelangi akan tampil dalam satu kali pertunjukan pada hari Senin sampai dengan hari Kamis, yaitu pukul 14.00-15.00 WIB, dan dua kali pertunjukan di hari Sabtu dan Minggu, pada pukul 14.00-15.00 dan 16.00-17.00 WIB.
Bagaimana aku tidak memekik kegirangan, setelah beberapa kali gagal menyaksikan Musikal Laskar Pelangi karena kesibukan yang “menyaderaku” selama ini, Ancol kini menghadirkan Musikal Laskar Pelangi di Dunia Fantasi, tepatnya di Rama Shinta Hall.
Dimana hanya dengan membayar tiket masuk DUFAN seharga Rp. 180.000, sudah termasuk untuk menonton Musikal Laskar Pelangi Highlight.
Artinya…, Musikal Laskar Pelangi Highlights-nya…., Gratisss..tiss..tiiiss.
Luar biasa!.
“Kesempatan yang belum tentu bisa aku dapatkan lagi seumur hidup nih!”, ucapku dalam hati.
Wajar kalau aku berucap seperti itu, 24 Dember 2011 sampai 7 Januari 2012 adalah masa liburan akhir tahun, dimana biasanya aku menjadi kebingungan mencari alternatif liburan.
Menghabiskan liburan dirumah…, hmmh…, nggak janji deh!. Bosan dirumah.
Keluar kota….., nggak tahan dengan macetnya!.
Mengetahui bahwa Ancol menampilkan Musikal Laskar Pelangi Highlights di Dufan pada masa Liburan Akhir Tahun, seolah-olah menjadi “Pucuk Dicinta Ulam-Pun Tiba!”.
Kontan aku menandai kalender di ruang tamu-ku, dan memastikan bahwa liburan akhir tahun kali ini, adalah pergi ke Ancol, menghabiskan waktu sepuasnya di DUFAN, dan menyaksikan Musikal Laskar Pelangi Highlights!.
“Serius banget yang mau nonton Musikal Laskar Pelangi Highlights di DUFAN”, ucap suami-ku setengah meledek melihat Euphoriaku.
Aku hanya tersenyum.
Suamiku tidak tahu bahwa aku sangat menggemari cerita Laskar Pelangi.
Sudah lama kumiliki Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Dan sudah kubaca berkali-kali hingga aku hafal seluruh detail dari novel tersebut.
[caption id="attachment_155308" align="aligncenter" width="578" caption="(Andrea Hirata, Penulis Novel laskar Pelangi, Sumber: sindikasi.net)"][/caption]
Film Layar lebarnya juga sudah aku tonton berkali-kali, baik di Layar Bioskop, ataupun di layar Televisi nasional.
Cukup pantas kalau dibilang bahwa aku adalah Fans Berat dari Laskar Pelangi.
Hanya saja, aku belum pernah mendapat kesempatan untuk menyaksikan pagelaran Musikalnya.
Ada saja penyebabnya, entah karena aku sibuk sekali, atau karena saat itu ada salah satu sanak keluarga yang sakit dan perlu aku tunggui dirumah sakit.
Sedih sih…, jika mendengar cerita dari kawan-kawanku yang sudah menyaksikan pagelaran Musikal Laskar pelangi.
Menurut kawan-kawanku yang pernah menyaksikan pagelaran Musikal Laskar Pelangi, penampilannya adalah sangat jauh berbeda dengan yang ada di Novel atau di layar lebar, karena ada unsur musiknya, jadinya seperti jika kita sedang menonton opera.
[caption id="attachment_155314" align="aligncenter" width="523" caption="(Musikal Laskar Pelangi, Sumber: hiburankompasiana.com)"][/caption]
Bagaimana hati ini tidak sakiiiiit….. Sebagai seorang Fans berat Laskar Pelangi, aku harus cukup merasa puas dengan hanya mendengar cerita dari teman-temanku saja, tanpa bisa menyaksikannya sendiri.
Wajar-kan, kalau kemudian kegembiraanku menjadi sangat meluap saat mendengar DUFAN akan menayangkan acara Musikal Laskar Pelangi Highlights secara gratis di Rama Shinta Hall pada liburan akhir tahun?.
Waaah…, jadi tidak bisa bicara apa-apa lagi nih.
Yang pasti, aku akan mengajak anak dan suamiku. Aku ingin agar mereka ikut menyaksikan sebuah suguhan hiburan yang mendidik, dan sarat dengan muatan nilai lokal Indonesia. Yang bercerita tentang gigihnya perjuangan anak bangsa dalam mencapai cita-citanya. Aku benar-benar tersentuh dengan cerita Laskar Pelangi yang mengisahkan tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin di Pulau Belitung, yang berupaya menuntut ilmu di sebuah sekolah yang penuh dengan berbagai keterbatasan. Dan cerita Laskar Pelangi ini, mengambil setting tahun 70-an. [caption id="attachment_155316" align="aligncenter" width="400" caption="(Laskar Pelangi, Sumber: Tribun News.com)"][/caption] Ditengah kemudahan bersekolah yang bisa aku dapatkan di masa kecilku, ternyata hal yang sebaliknya dialami oleh banyak saudara-saudara kita di daerah. Laskar Pelangi menceritakan bahwa pada hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadiah di pulau Belitung, menjadi sangat menegangkan bagi dua guru yang memiliki dedikasi yang sangat luar biasa, yaitu ibu Muslimah dan Pak Harfan.
Menegangkan karena sudah ada 9 murid yang sudah menunggu untuk bersekolah disana, dan jika satu murid lagi tidak muncul, maka sekolah akan ditutup, karena syarat jumlah murid minimal adalah 10 orang.
Syukurlah, pada hari itu, ada seorang murid bernama Harun yang datang dan menjadi dewa penyelamat sebagai murid yang ke sepuluh.
Kesepuluh murid tersebut, kemudian diberi nama Laskar Pelangi, oleh Ibu Muslimah, guru mereka.
Bertahun-tahun waktu sekolah mereka diwarnai dengan perjuangan dan pengorbanan yang tidak ringan. Dengan kelebihan dan kekurangan, mereka saling mengisi satu dengan yang lain.
Benar-benar sebuah cerita yang mengundang keharuan.
Melalui cerita Laskar Pelangi tersebut, aku dan keluarga menjadi sangat bersyukur karena mengetahui betapa beruntungnya kami saat menempuh pendidikan di sekolah kami dahulu, yang dipenuhi dengan beragam kemudahan dan fasilitas, jika dibandingkan dengan kondisi sekolah para anggota Laskar Pelangi.
Dan ternyata bukan hanya aku yang tersentuh dengan isi cerita Laskar Pelangi, akan tetapi sebagian besar pembaca Novel juga sangat terkesan dengan cerita Laskar Pelangi. Hal ini terbukti bahwa Novel ini tercatat sebagai buku sastra yang sangat populer, hingga dibaca oleh lebih dari 5 juta orang. Dan kini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul The Rainbow Troops.
Tidak cukup dengan hanya bentuk Novel, pada tahun 2008, MILES Films mengangkat cerita Laskar Pelangi ke layar perak.
Terbukti bahwa lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang terkesan dengan cerita Laskar Pelangi, hal itu terbukti dimana Film Laskar Pelangiberhasil menjadi salah satu film terlaris sepanjang sejarah perfilman Indonesia, dengan mencatat rekor 4,6 juta penonton pada pemutarannya di bioskop-biskop.
Dan ternyata tidak hanya di Indonesia, Laskar Pelangi juga sudah diputar di lebih dari 20 Festival Film Internasional di 5 benua, dan meraih sejumlah penghargaan seperti:
1.Signis Award dari Hong Kong International Film Festival 2009.
2.Special Jury Prize – Silver Dolphin Awarddari Festroia International Film Festival 2009 di Portugal.
3.Best Picture Award dari Asia Pacific Film Festival 2009 di Taiwan.
4.Dan CINEPANZ AWARD – Best Film by Audience di Cinepanz 20th Children Film Festival di Cologne, Jerman.
Kesuksesan di layar lebar ini, kemudian mengilhami MILES Productions & EtCetera Entertainment, berkolaborasi untuk mengadaptasi buku dan film laris ini kedalam pertunjukan musikal yang kemudian digelar di akhir tahun 2010.
Dan ketenaran Musikal Laskar Pelangi ini, juga telah memukau warga Singapura, dimana Musikal Laskar Pelangi telah digelar di Esplanade Theatres on the Bay, Singapura, pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2011. Dan yang menyaksikan tidak kira-kira jumlahnya, sekitar 2.000 orang setiap kali pementasan.
Pantas saja kalau orang luar negeri sampai terkagum-kagum dengan Musikal Laskar Pelangi, siapa dulu yang menata pementasannya...
Musikal Laskar Pelangi tersebut, melibatkan Toto Arto sebagai produser, Riri Riza sebagai sutradara, Naskah dan Lirik Lagu oleh Mira Lesmana, Jay Subiakto sebagai penata artistik panggung, Hartati sebagai koreografer, dan Erwin Gutawa sebagai penata musik. Orang-orang yang sudah tidak asing lagi dalam dunia hiburan Indonesia. Pantas bagus sekali…
[caption id="attachment_155322" align="aligncenter" width="565" caption="(Musikal Laskar Pelangi, Sumber: Tribun News.com)"][/caption]
Nah…, malu-kan. Kalau aku yang asli orang Indonesia, malah belum pernah menonton Musikal Laskar Pelangi, sementara banyak orang di luar negeri malah sudah menonton.
Aahhh…, jadi tak sabar nih, ingin buru-buru liburan akhir tahun, agar aku bisa mengunjungi Ancol, dan menonton Musikal Laskar Pelangi Highlights di DUFAN.
Liburan akhir tahun ini, pasti akan menjadi sangat berkesan bagiku dan bagi keluargaku.
Novi Susan
Link Facebook:
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=324118337616655&id=100003154267721
Link Twitter:
https://twitter.com/#!/novitsusan/status/145880678473531394
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H