Mohon tunggu...
Novis Fouriandi
Novis Fouriandi Mohon Tunggu... Lainnya - Wiraswasta

Olahraga, Seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Terakhir Sang Rupiah

8 Maret 2024   10:51 Diperbarui: 8 Maret 2024   10:54 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dia menciumiku bertubi-tubi hingga aku merasa kegelian.

 "Ternyata masih ada orang yang berharap memilikiku", gumamku sambil tersenyum.

Aku sangat bahagia dan terharu melihatnya.

Namun perkataannya sangat menohok relung jiwaku.

"Biar gimanapun, aku akan selalu cinta kamu! Dapetin kamu aja susah, apalagi dollar...", ujarnya.

Ternyataaaa, .....!!!

Aku hanya pilihan kedua setelah dollar tidak mungkin lagi didapatkan.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Lihaaat...!!!

Aku tercenung dengan Dollar yang berseliweran hilir-mudik di negaraku sendiri.

Aku berusaha berbasa-basi menyapa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun