Mohon tunggu...
Novis Fouriandi
Novis Fouriandi Mohon Tunggu... Lainnya - Wiraswasta

Olahraga, Seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Terakhir Sang Rupiah

8 Maret 2024   10:51 Diperbarui: 8 Maret 2024   10:54 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Harga diriku sudah terinjak-injak.

Hak-hak ku sudah tidak dipenuhi lagi.

Kepercayaan diriku sudah diruntuhkan.

Begitu hinakah diriku kini?

Diriku yang selama ini menjadi primadona di negeri sendiri,

sekarang menjadi sesuatu yang dianggap sebelah mata.

Masih adakah orang yang mau membelaku?

Masih adakah orang yang mau memperjuangkanku,

seperti para pejuang dan pemimpinku dahulu yang bertekad kuat untuk bisa menghadirkanku ketengah-tengah bangsaku?

Tiba-tiba diriku dikejutkan oleh kehadiran seorang laki-laki tua yang datang ke arahku.

Dengan penuh kegirangan memungutiku yang sedang teronggok di tengah jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun