Mohon tunggu...
Novis Fouriandi
Novis Fouriandi Mohon Tunggu... Lainnya - Wiraswasta

Olahraga, Seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Terakhir Sang Rupiah

8 Maret 2024   10:51 Diperbarui: 8 Maret 2024   10:54 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Permintaan terhadapnya yang tinggi, membuat nilai tukarku berpeluang lemah.

--------------------------------------------

Diriku tak berdaya...!!!

Di sini kurenungi hari-hari yang menghapus impianku,

hanya rintikan hujan yang membasahi brandaku.

Di tempat ini ku berbaring sendiri beralaskan pada pilar pilar waktu,

yang kian hari semakin tak menentu,

dan air mataku meratap pilu.

Yang kuinginkan hanyalah ketulusan dan kebahagiaan dari cinta.

Cinta yang selalu berada dekat disaat susah dan senang negeriku.

Yang datang padaku hari ini, esok dan seterusnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun