Mohon tunggu...
Novis Fouriandi
Novis Fouriandi Mohon Tunggu... Lainnya - Wiraswasta

Olahraga, Seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Cinta Ilmu dan Cinta Buku"

10 Januari 2024   14:15 Diperbarui: 10 Januari 2024   14:50 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

E-library ini tidak hanya berguna bagi end-user, tetapi juga dirasakan juga pada penyedia jasanya. Budget besar untuk pembangunan gedung penampungan koleksi yang sedemikian banyak tidak dikuatirkan lagi, karena semua koleksi sudah dalam format digital yang tersimpan dalam hard disk. 

Selain itu, biaya yang besar pada maintenance gedung otomatis hilang, yang kemudian digantikan dengan sedikit biaya maintenance untuk perangkat komputer dan jaringan.

Untuk membangkitkan minat baca bangsa, pemerintah maupun instansi lain mulai berpartisipasi membangun perpustakaan digital nirlaba, diantaranya: iPusnas, iBI Library, ANU Press, EPDF, PDFDRIVE, Directory of Open Access Books, OAPEN, ipusda Smumut, GALE EBOOKS, OPEN LIBRARY, SpringerLink, Google Play Books, dan Digital Library WBI.

Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki komitmen kuat terhadap keberadaan perpustakaan sebagai sebuah repository untuk menyimpan dan mengelola pengetahuan secara lebih baik. Oleh karena itu, BI selain mendirikan perpustakaan konvensional yang berada di setiap kantor perwakilan, serta beberapa kampus dan taman bacaan umum yang dinamakan BI corner, BI juga membangun e-library yang diberi nama iBI Library.

iBI Library sebagai aplikasi bebas akses yang bisa diunduh lewat google play store ini dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan, seperti: koleksi buku-buku, ePustaka, feed, rak buku dan eReader. iBI Library menjadi media untuk diseminasi pengetahuan yang dimiliki oleh Bank Indonesia kepada seluruh masyarakat yang berada di seluruh wilayah Indonesia hingga ke pedalaman sekalipun. 

Publikasi BI yang dikelola dalam iBI Library ini juga berupa input dan output dari penyusunan kebijakan dan riset, yang berbentuk laporan, statistik, hasil riset, jurnal dan buku-buku. Perbedaan iBI Library dengan e-library lainnya terletak pada kelengkapan spesifikasinya terhadap konten bidang sistem keuangan, ekonomi moneter, dan sistem pembayaran.

Di era digital 4.0 seperti sekarang, keberadaan informasi sangat penting, karena individu atau kelompok yang menguasai informasi tersebut sudah pasti dapat menguasai dunia. Maka dengan adanya e-library, penerapan cinta ilmu dan cinta buku bisa lebih terealisasi lagi, karena adanya kemudahan dan kenyamanan dalam membaca buku ilmu pengetahuan melalui gadget ataupun komputer di berbagai kesempatan.

Semoga dengan masyarakatnya yang rajin membaca buku, giat mencari ilmu, dan cekatan dalam bekerja, maka dapat menghantarkan negara Indonesia lebih terdepan, serta bisa bersaing dengan negara maju lainnya. Mari kita sambut Indonesia esok yang lebih baik, dengan senantiasa menggalakkan INDONESIA CINTA ILMU dan CINTA BUKU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun