Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

The Power of Team

23 Juni 2015   21:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bekerja dalam team mempunyai gengsi tersendiri. Bila seseorang bisa masuk dalam suatu team dengan label tertentu akan membentuk kepribadian dan kebanggaan tersendiri. Namun akibat dari itu semua berdampak tertentu pula. Ketika seseorang pemula masuk dalam suatu team, menimbulkan stress tersendiri juga.

Pemula disini bisa diartikan dengan seseorang yang benar- benar baru dengan pengalaman team, ataupun seseorang yang sebetulnya sudah berpengalaman namun masuk dalam suatu team yang baru sehingga suasana yang baru pun menjadikan dia pemula dalam hal itu.

Banyak bayangan-bayangan yang ada di kepala sang pemula ini yang tidak-tidak, mulai dari ketakutan akan materi, takut diplonco, dan semuanya yang menghantui diri pemula ini.

Bila dibaca-baca dalam berbagai artikel atau buku-buku, bekerja dalam team sangat banyak yang harus dipersiapkan. Mulai dari harus banyak bertoleransi, harus bisa menekan perasaan dan mengubahnya menjadi kekuatan. Dan banyak lagi teori yang sangat sulit-sulit. Jadi sepertinya, dibayangkan bekerja dalam team itu sulit dan banyak persiapannya

Hal ini juga semakin membuat takut sang pemula ini.Sebenarnya bagaimana menghadapi semua ini.

 

Alami

Namun sebetulnya bila mau berpikir lebih jernih lagi, sebetulnya dimana-mana hubungan antar manusia itu pada dasarnya alami saja, sebagaimana hubungan antar sesama saja, ya unsurnya adalah faktor manusianya.

Manusia adalah suatu makhluk yang punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihan manusia adalah kepandaian, kebaikan, ketulusan, dan keimanan. Sedangkan, kelemahan manusia adalah kekurangan, keburukan, iri ,dengki , penuh pamrih, dan ingkar pada Tuhannya.

Dalam kehidupan dua sifat manusia yang seperti itu jelas ada dimana-mana. Bila sudah mengetahui hal tersebut tentunya kita bisa mempersiapkan diri menghadapi perangai orang-orang yang demikian. Setiap gejala bisa diantisipasi ataupun mempersiapkan diri dengan menjawab tantangan tersebut diatas dengan persiapan perulaku yang baik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun