Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Manfaat Lebih Penjual Kue

4 April 2023   19:49 Diperbarui: 4 April 2023   20:16 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pikir pemilik kantin ini sudah menerapkan konsep itu. Tapi sesudahnya dan  selanjutnya aku belum bisa mengambil pelajaran yang nyata dari konsep hebat ini. Maka bagi aku sendiri yang pensiun ini,  ya acara tulis menulis tetap berlangsung sesuai dengan adanya lomba yang ada di media cetak atau online. Bila  ada sesuatu yang ingin ditulis ya ditulis sesuai dengan tulisannya lalu dikirim ke media. Lalu  sehari-harinya aku isi dengan membuat kue, aku titipkan di kantin satu, kantin dua, dan kantin tiga karena yang kantin empat libur sebulan penuh puasa untuk ibadah full sebulan.

poster-flp-642c22b4d500f61dc14e4bd2.jpg
poster-flp-642c22b4d500f61dc14e4bd2.jpg
Sedihnya Pemula Usaha

Berhasil melobi kantin untuk menitipkan kue memang prestasi. Bagaimana hasilnya? Itu menjadi prestasi berikutnya.  Ternyata, semua yang terjadi tidak seperti yang diharapkan.  Menitipkan kue di kantin-kantin dan laku semua, itu bukan kenyataan yang terjadi. Ternyata kantin kesatu kembali 4, kantin kedua kembali 5 dan kantin ketiga Kembali 7 pcs. Masing-masing semua aku titipkan sepuluh kue. Haa ...? Ternyata permasalahan yang dihadapi pedagang seperti ini. Hatiku berkecamuk campur aduk, sedih, malu,putus asa, kaget dan semua yang tidak dapat diterangkan. Aku bingung, sisa kue sebanyak ini mau aku apakan? 16 pcs kue dari 30 kue. Dimakan sendiri, apa ya habis? 

Ingatanku melayang pada kantin keempat yang menutup kantinnya sebulan penuh untuk menjadi bermanfaat bagi sesama. Oh ya, bagi kantin itu yang sudah menjalankan usahanya bertahun tahun, pasti suka dan duka sudah dialaminya. Laku hingga laris, atau tidak laku dengan sisa yang banyak, dia pasti sudah akrab dengan keadaan seperti ini. Dari laku dan tidak laku yang terakumulasi selama bertahun-tahun, mungkin sudah bisa menghitung, asset-aset yang lebih dan yang kurang. 

Akhirnya dia bisa memutuskan bahwa bila Ramadan dia akan akan full beribadah dan berbuat untuk bermanfaat bagi sesamanya. Semua itu dilakukan pasti diharapkan sesuatu . Rupanya kantin yang akan beribadah sebulan penuh dalam Ramadhan, ini mungkin bagi dia ingin mempunyai nilai lebih. Ingin mempunyai manfaat yang lebih bagi sesama dan bagi Yang Maha Penciptanya. Seperti bila seorang karyawan harus mempunyai nilai lebih dengan mempunyai keahlian lain. Seperti guru yang dituntut untuk mempunyai keahlian lain agar bisa berinovasi dalam pembelajaranya, bisa menjadi guru plus. 

Akhirnya kuhapus airmataku yang ternyata meleleh tanpa aku sadar. 16 kue itu aku bungkus plastik baru aku jadikan 4 plastik. Sebentar kemudian tampilannya sudah baru dan manis pula. Aku berkendara motor pulang. Di jalan ketika kutemui pengatur jalan aku kasihkan satu. Aku lihat senangnya bukan main, wajahnya berseri-seri. Aku bersemangat memberi lagi di jalan yang aku lewati lagi, kulihat senyum ceria lagi sampai. Aku lewat lagi begitu lagi. Dan hari itu, aku telah memberi 4 orang pengatur jalan (lalu lintas). Kini aku tidak takut lagi. Aku akan terus membuat kue lagi, menitipkan lagi di kantin lagi. Bila ada sisa, itu adalah calon  shadaqah untuk yang pantas diberi shadaqah. Bisa diperluas siapa saja yang terpilih untuk itu. Sampai pembeli kue buatanku kenal betul masakanku, dan tidak tersisa lagi. Bila sudah tidak tersisa lagi, masih tetap ada jatah untuk shadaqah, yang akan aku buat khusus kue shadaqoh. Hingga aku tetap mempunyai manfaat lebih sebagai manusia. Sebagai produsen kue mempunyai manfaat lebih. Pun sebagai seorang pensiun juga mempunyai manfaat lebih sebagai penulis yang membagikan ide dan karyanya bagi masyarakat.  

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog "Meluaskan Manfaat" yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Infaq dan Forum Lingkar Pena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun